Jumat 10 Jan 2020 18:09 WIB

Saudi Puncaki Peringkat I Bantuan Kemanusiaan di Timteng

Selain peringkat I di Timteng, Saudi menduduki peringkat ke-5 dunia.

Rep: MgRol 127/ Red: Nashih Nashrullah
Saudi peringkat I di Timteng dan peringkat ke-5 di dunia terkait bantuan kemanusiaan. Foto bendera Saudi.
Foto: AP/Cliff Owen
Saudi peringkat I di Timteng dan peringkat ke-5 di dunia terkait bantuan kemanusiaan. Foto bendera Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH—Arab Saudi menduduki ranking puncak dunia Arab dan berada di peringkat ke-5 dalam hal bantuan kemanusiaan pada 2019. Hal itu dilaporkan dari United Nations Financial Tracking Service (FTS). 

Dilansir dari Saudi Gazette, bantuan Saudi berjumlah 1,28 miliar dolar AS dan 5,5 persen dari total bantuan kemanusiaan tersebut didistribusikan ke bantuan tingkat global.  

Baca Juga

Saudi juga menjadi donor terbesar bagi Yaman dengan 1,21 miliar dolar AS, mewakili 31,3 persen dari total bantuan yang diberikan kepada Yaman pada 2019.  

Abdullah Al-Rabeeah, penasihat di Royal Court dan pengawas umum dari King Salman Humanitarian Aid & Relief Center (KSRelief), mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa supremasi internasional Kerajaan di bidang kemanusiaan berasal dari Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman.  

“Ini mencerminkan nilai-nilai kepemimpinan dari kerajaan yang telah mapan kepada rakyatnya, yang berasal dari agama Islam kita yang sebenarnya," jelas Abdullah Al-Rabeeah.    

Dia mengirim ucapan melalui telegram kepada Raja dan Putra Mahkota karena pada  2019, kerajaan telah berkesempatan memenangkan posisi bergengsi ini.  

Hal yang perlu dicatat ialah, KSRelief sejalan dengan arahan dari otoritas tertinggi, memulai pendaftaran semua bantuan dan dukungan yang disediakan oleh Kerajaan secara penuh dan dirinci dalam FTS dan yang berkoordinasi dengan otoritas terkait.

Selain itu, yang melengkapi pusat dengan semua informasi dan data yang terkait dengan itu dan memperbaruinya secara permanen. FTS bertujuan untuk menyajikan gambaran lengkap dari semua aliran dana kemanusiaan internasional.

 

Sejak 1992, lembaga ini telah mengumpulkan laporan tentang aliran dana kemanusiaan yang diajuka bantuan pemerintah, dana yang dikelola PBB, badan-badan PBB, LSM dan aktor, dan mitra kemanusiaan lainnya, termasuk sektor swasta.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement