REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyampaikan bahwa penghimpunan zakat dan wakaf di sepanjang tahun 2019 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Ini terjadi karena kesadaran masyarakat Muslim tentang wakaf mulai meningkat.
Direktur Komunikasi ACT, Lukman Azis menyampaikan, penghimpunan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) termasuk dana untuk kemanusiaan lebih dari Rp 500 miliar sepanjang tahun 2019. Sementara di tahun 2018 penghimpunan dana Ziswaf sebesar sekitar Rp 300 miliar.
Tapi karena pada 2018 terjadi bencana alam yang super dahsyat, banyak masyarakat yang menyalurkan donasi ke ACT untuk membantu korban bencana alam di Pulau Lombok, Kota Palu dan sekitarnya. "Bantuan khusus untuk Lombok dan Palu hampir Rp 400 miliar, jadi penghimpuna di tahun 2018 hampir Rp 700 miliar," kata Azis kepada Republika, Rabu (1/1) lalu.
Ia menjelaskan, sepanjang tahun 2019 ini nyaris tidak ada bencana alam yang sangat besar seperti tahun lalu. Tapi dana Ziswaf yang dihimpun ACT mencapai lebih dari Rp 500 miliar, artinya ada kenaikan penghimpunan Ziswaf.
Ia mengatakan, dana Ziswaf yang dihimpun ACT sepanjang tahun 2019 didominasi zakat dan wakaf. Berbeda dengan tahun 2018, dana Ziswaf yang dihimpun ACT didominasi oleh dana untuk kebencanaan. Karena terjadi bencana alam yang besar jadi masyarakat banyak yang berdonasi untuk membantu korban bencana alam.
"Sekarang (tahun 2019) zakat dan wakaf justru mendominasi, kalau pengimpunan Ziswaf yang tertinggi wakaf kemudian zakat, peningkatan yang tertinggi adalah wakaf," ujarnya.
Menurut Azis, kesadaran masyarakat untuk melaksanakan wakaf terus meningkat seiring penghimpunan dana wakaf terus meningkat. Umat mulai banyak yang melaksanakan wakaf, mungkin karena umat mulai mengetahui nilai manfaat dan pahala wakaf berkelanjutan.
Ia mengatakan, bahkan sampai meninggal dunia pun pahala untuk orang yang melaksanakan wakaf akan terus mengalir. "Ini yang disadari oleh para pewakif, ada yang mewakafkan saham, uang tunai, aset dan lain sebagainya, kesadaran masyarakat tentang wakaf mulai meningkat," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika