REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penghimpunan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) di sejumlah lembaga filantropi mengalami kenaikan yang cukup besar. Kementerian Agama (Kemenag) menilai hal tersebut terjadi karena kepercayaan masyarakat kepada lembaga filantropi meningkat, maka filantropi harus menjaga kepercayaan umat.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf pada Kemenag, Fuad Nasar mengatakan, peningkatan penghimpunan Ziswaf di sebuah lembaga pengelola Ziswaf adalah hasil dari perjuangan panjang. Yakni perjuangan para pegiat Ziswaf yang membangun literasi tentang Ziswaf. Menurutnya, perjuangan ini menjadi faktor penyebab meningkatnya penghimpunan Ziswaf.
"Meningkatnya penghimpunan Ziswaf juga tidak lepas dari berbagai inovasi dan terobosan yang dilakukan dalam memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menunaikan Ziswaf untuk kemaslahatan umum," kata Fuad kepada Republika, Rabu (1/1).
Ia menyampaikan, kepercayaan umat juga semakin besar terhadap lembaga pengelola dan penyalur Ziswaf. Maka lembaga pengelola Ziswaf ini harus benar-benar bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada berbagai kalangan masyarakat yang membutuhkan.
Ia menegaskan, lembaga-lembaga pengelola Ziswaf juga harus menjaga kepercayaan umat. Sebab semakin besar dana yang dihimpun oleh lembaga pengelola Ziswaf, maka semakin besar tanggungjawab mereka untuk memberikan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Saya mengapresiasi atas kerja, kinerja, dedikasi dan pengabdian para pengelola zakat dan pengelola wakaf di kota-kota dan pelosok tanah air yang bekerja tanpa lelah dan bekerja di dalam senyap," ujarnya.
Fuad juga berterimakasih kepada pengelola Ziswaf karena telah melayani umat dalam menunaikan ibadah yang berkaitan dengan harta. Serta telah melayani umat yang membutuhkan bantuan dan santunan.
Dia juga mengapresiasi banyaknya lembaga pengelola Ziswaf yang turut membantu korban bencana alam seperti banjir. Menurutnya, mereka telah membantu meringankan beban para korban bencana alam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika