REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Republika biro Yogya kembali menggelar Festival Republik dan Tabligh Akbar di Masjid Jogokariyan, Jalan Jogokaryan nomor 36, Mantrijeron, Yogyakarta, Selasa (31/12). Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati malam pergantian tahun tersebut, merupakan yang ke-10 kalinya.
Wakil Pimpinan Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji mengungkapkan, kegiatan yang digelar ini merupakan syiar, yang merupakan bagian dari Ikhtiar untuk mengajak masyarakat memanfaatkan waktu mengisi akhir tahun dengan kegiatan yang positif. Kegiatan yang digelar juga dimaksudkan untul bersama-sama berkontemplasi, bermuhasabah, bertafakur, dan merenungkan apa telah dilakukan selama setahun.
"Tentunya untik kita ambil ibrah dan hikmah, sekaligus merencanakan ikhtiar perbaikan ke depan demi kehidupan yang lebih baik," ujar Hasan dalam sambutannya.
Hasan bersyukur, acara Tablogh Akbat atau muhasabah dan dzikir akhir tahun telah menjadi tren dengan beragam variasinya. Dimana kegiatan serupa banyak digelar di masjid-masjid, dan bahkan kantor pemerintahan. Menurutnya, ini tak lepas dari makin bergairahnya semangat ke-Islam-an di tengah masyarakat.
"Ini tak terlepas dari makin bergairahnya semangat ke-Islam-an masyarakat. Mereka membutuhkan panduan untuk hidup berjamaah, bersatu dalam irama ukhuwah Islamiyah," ujar Hasan.
Ketua Masjid 1 Jogokariyan Yogyakarta, Syaiful Basya menyambut baik kegiatan yang digelar. Dia pun berterima kasih kepada Republika yang bersedia menggelar acara tersebut di Masjid Jogokariyan Yogyakarta.
Acara Festivas Republik dan Tabligh Akbar 2019 ini juga diisi kegiatan positif lainnya. Seperti donor darah, bekam grati, potong rambut gratis, pemeriksaan kesehatan mata gratis, dan lain sebagainya. Kegiatan tersebut juga dimeriahkan group nasyid Newcapela.