Jumat 20 Dec 2019 16:37 WIB

11 Ribu Pernikahan di Saudi Sebulan, 4.797 Terancam Kandas

Tingkat perceraian di Saudi rata-rata 20 persen per tahun.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Pernikahan Dini
Foto: Republika/ Wihdan
Ilustrasi Pernikahan Dini

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Lebih dari 11 ribu pernikahan di seluruh wilayah bagian Kerajaan Arab Saudi selama bulan lalu, sebanyak 4.797 kasus mengajukan perceraian. Data tersebut berdasarkan laporan statistik dari Kementerian Kehakiman Arab Saudi.

Dilansir dari Saudi Gazette, Jumat (20/12), laporan itu mengatakan bahwa lebih dari 20 persen pernikahan yang ada di tahun sebelumnya juga mengalami perceraian secara tahunan. 

Baca Juga

Sedangkan dari jumlah populasi pernikahan pada tahun lalu mengungkapkan bahwa sekitar 95 persen dari kasus perceraian adalah antara pasangan sesama warga negara Saudi.

Dikatakan dalam laporan itu, rata-rata perceraian terjadi antara 143-320 pernikahan yang dilakukan setiap hari di seluruh wilayah Kerajaan.

Laporan itu mengatakan sekitar 48 persen dari kasus perceraian terjadi di Riyadh dan Makkah. Terdapat antara minimum jumlah sebesar 2.430 dan maksimum 5.192 kasus perceraian selama 12 bulan terakhir. 

Dikatakan selama sebulan terakhir, ada 4.318 kasus perceraian antara pasangan Saudi sementara ada 479 perceraian antara orang asing.

Laporan itu mengatakan pernikahan di mana satu pihak adalah Saudi mewakili sekitar 89 persen. Di mana 45 persennya terjadi di Riyadh dan Makkah. Dikatakan rata-rata kontrak pernikahan harian berkisar antara 341 dan 851.

Menurut laporan itu, ada 1.191 kasus perceraian di Riyadh selama sebulan terakhir, 1.108 di Makkah, 701 di Provinsi Timur, 415 di Asir, 227 di Qassim, 175 di Hail, 156 di Tabuk, 143 di Jazan, 116 di Al -Jouf, 89 di Najran, 84 di Provinsi Perbatasan Utara dan 70 di Al-Baha.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement