Kamis 12 Dec 2019 01:11 WIB

Dewan Muslim Inggris Kritik BBC yang Jadi Alat Islamofobia

Dewan Muslim Inggris mengingatkan BBC tidak menciptakan hierarki rasialisme.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
 Dewan Muslim Inggris Kritik BBC yang Jadi Alat Islamofobia. Foto ilustrasi islamofobia.
Foto: Foto : MgRol_93
Dewan Muslim Inggris Kritik BBC yang Jadi Alat Islamofobia. Foto ilustrasi islamofobia.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dewan Muslim Inggris (MCB) menuduh kantor berita BBC tidak terbuka mengenai Islamofobia yang berada di Partai Konservatif.

Keluhan tersebut ditujukan kepada Direktur Jenderal BBC Tony Hall dalam sepucuk surat. MCB mengingatkan Hall tentang tanggung jawab BBC sebagai media publik untuk tidak memihak dan tidak menciptakan hierarki rasialisme melalui liputannya yang bias.

Baca Juga

"Rasialisme terhadap Muslim harus sama pentingnya dengan rasisme terhadap orang lain," kata MCB.

Menurut MCB, BBC telah gagal memberikan liputan yang seimbang dan menyoroti sepenuhnya islamofobia di Partai Konservatif. MCB menyebut penyiar BBC bersalah karena secara langsung justru menyebarluaskan anti-Muslim.

Ini karena BBC digunakan sebagai alat bagi tokoh islamofobia seperti Melanie Phillips. Selain itu, komentator pro-Israel menulis artikel yang sangat kontroversial pekan lalu di mana ia mengklaim tipu muslihat merupakan bagian dari keyakinan Muslim pada umumnya.

MCB telah mendokumentasikan kebangkitan islamofobia di Inggris. Mereka menegaskan anti-Muslim telah menjadi sebuah institusi dan tersebar luas di dalam Partai Konservatif.

Mereka juga menuduh partai di bawah kepemimpinan Boris Johnson secara konsisten gagal untuk mengatasi masalah Islamofobia. Perdana Menteri sendiri tidak menunjukkan penyesalan atas komentar yang secara luas dianggap sebagai islamofobia.

"Kejahatan kebencian beragama di Inggris dan Wales naik 40 persen ke level tertinggi pada 2017-2018, dengan lebih dari setengah dari semua serangan bermotivasi agama diarahkan pada Muslim," kata MCB.

Oleh karena itu, islamofobia di partai pemerintahan sangat memprihatinkan bagi Muslim Inggris. Kegagalan BBC untuk melaporkan hal ini secara luas selama ini sangat mengecewakan dan mengabaikan masalah yang sangat penting bagi masyarakat luas.

Hal mengkhawtirkan lainnya pun muncul baru-baru ini sejauh anti-Muslim sedang menyebar di seluruh dunia. Dalam kasus terbaru, investigasi Guardian melacak jaringan akun Facebook yang memicu halaman-halaman islamofobia sayap kanan di seluruh dunia dan berakhir di Israel.

Namun, wartawan di Inggris setiap hari berusaha mengambil alih beberapa halaman sayap kanan Facebook terbesar dalam upaya menimbulkan kebencian terhadap Islam dan Muslim sambil mendorong dukungan untuk Israel, dalam sebuah laporan berjudul Inside the Hate Factory.

Sebanyak 21 dari halaman Facebook sayap kanan terbesar yang menghasilkan kebencian terhadap Muslim pada skala industri ternyata merujuk pada kelompok berbasis Israel yang misterius. Ribuan unggahan berita palsu terkoordinasi per pekan diproduksi dan diedarkan ke jutaan orang pengikut di seluruh dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement