Jumat 06 Dec 2019 17:49 WIB

Sebanyak 44 Anak Yatim Piatu di Gowa Dapat Beasiswa Kuwait

Beasiswa Kuwait diberikan untuk pendidikan 44 anak yatim itu.

Beasiswa pendidikan diberikan Kuwait untuk pendidikan para anak yatim piatu di Gowa. Foto Ilustrasi Peduli Anak Yatim
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Beasiswa pendidikan diberikan Kuwait untuk pendidikan para anak yatim piatu di Gowa. Foto Ilustrasi Peduli Anak Yatim

REPUBLIKA.CO.ID, GOWA— Sebanyak 44 orang anak yatim piatu di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mendapat beasiswa pendidikan dari Pemerintah Kuwait.

Pembina Yatim Ikbar, Daeng Taba, di Gowa, Jumat (6/12), mengatakan beasiswa pendidikan untuk 44 anak yatim piatu di Kabupaten Gowaitu diberikan melalui Baituz Zakat. "Beasiswa ini kita berikan sebagai bentuk edukasi kepada anak-anak yatim kita agar mereka memiliki kepercayaan diri dalam mengenyam pendidikan yang lebih tinggi," katanya.

Baca Juga

Saat penyerahan beasiswa, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsanhadir untuk memberikan motivasi kepada anak yatim piatu untukmengedepankanpendidikan demi meraih kesuksesan dunia dan akhirat.

"Kita sangat berharap anak yatim piatu binaan kita ini nantinya bisa menjadi orang sukses seperti Bupati Gowa kita yang kita kenal merupakan bupati termuda saat ini," kata Daeng Taba.

Beasiswa pendidikan dari Kuwait itu menanggung seluruh biaya pendidikan anak yatim piatu dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, memotivasi anak-anak yatim piatu untuk belajar dan berupaya mewujudkan cita-cita. "Generasi muda saat ini terutama anak-anakku yang ada di sini untuk terus menjaga kualitas ketakwaan kita kepada Allah SWT. Beasiswa ini menjadi motivasi bagi anak-anakku sekalian. Saya percaya anak-anakku yang ada di ruangan ini dapat sukses sesuai yang dicita-citakan," ujarnya.

Dia berharap anak-anak yatim piatu penerima beasiswa bisa meraih sukses dan keberkahan. "Tidak menutup kemungkinan anak-anakku yang ada di ruangan ini akan menggantikan saya sebagai Bupati Gowa, karena memang nasib seseorang tidak ada yang tahu. Allah SWT ketika ingin mengangkat derajat seseorang maka tidak ada manusia yang mampu menghalanginya. Sama halnya dengan rezeki adalah sesuatu yang tidak dapat ditukar," tutur dia.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement