Ahad 01 Dec 2019 21:21 WIB

RS Unair-Vanilla Hijab Gandeng BMH, Bagikan Paket Pendidikan

RS Unair juga memberikan penyuluhan kesehatan.

RS Unair dan  Vanilla Hijab menggandeng Laznas BMH untuk menyalurkan bantuan 1.000 paket pendidikan untuk anak-anak yatim dan  dhuafa.
Foto: Dok BMH
RS Unair dan Vanilla Hijab menggandeng Laznas BMH untuk menyalurkan bantuan 1.000 paket pendidikan untuk anak-anak yatim dan dhuafa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --  Rumah Sakit Unair dan  Vanilla Hijab menggandeng Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kerja sama itu dalam rangka  menyalurkan bantuan sebanyak 1.000 paket pendidikan untuk anak-anak yatim dan  dhuafa se-Surabaya, Ahad (1/12) pagi.

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Aula Hidayatullah,  di Jalan Raya Jemursari Surabaya tersebut berjalan dengan lancar. Sejak pagi anak-anak dari beberapa daerah di Surabaya sudah memadati Gedung Aula Hidayatullah tersebut.

Manager Program  dan  Pendayagunaan BMH Jawa Timur, Imam Muslim mengungkapkan,  bantuan ini hasil kerja sama pihak BMH dengan RS Unair dan Vanilla hijab yang mendukung penuh program berbagi ini.

"Agenda ini merupakan rangkaian acara program BMH yang sedang kita gulirkan di 25 kota di Jawa Timur. Progam itu adalah  berbagi 10.000 paket pendidikan untuk anak pinggiran dan  dhuafa," ungkap Muslim dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

"Kami membuka peluang kolaborasi berbagi dengan pihak perorangan, instansi dan perusahaan untuk berdonasi dan  berbagi bersama anak-anak yang kurang mampu untuk disalurkan ke daerah yang membutuhkan," imbuh Muslim

photo
Suasana penyalurkan bantuan paket pendidikan oleh RS Unair dan Vanilla Hijab.

Salah satu penerima manfaat bantuan tersebut, Bunga Dian Oksiananda (11), mengungkapkan senang bisa menerima bantuan tersebut.

"Hari ini saya senang sekali karena dapat bantuan. Terima kasih," ungkap Bunga dengan wajah sumringah.

Selain pembagian paket sekolah, RS Unair juga memberikan penyuluhan kesehatan. "Harapan kami,  dengan adanya penyuluhan ini, adik-adik bisa meningkatkan kesehatan gigi dan  mulut. Selanjutnya, kita bisa menyukseskan Indonesia bebas Karies pada tahun 2030"ujar drg Achmad Nadian Permana, salah satu Tim Penyuluhan RS Unair.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement