REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendy mengajak forum zakat untuk berkolaborasi mengentaskan kemiskinan. Menko berharap dapat berkolaborasi dengan LAZ yang tergabung dalam Forum Zakat terkait dengan masalah pengentasan kemiskinan yang ada di Indonesia. Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga mengapresiasi kinerja LAZ yang tergabung dalam FOZ.
“Kita harus konsen dalam mengentaskan kemiskinan, karena memang persentase jumlahnya besar sekali. Besar harapan saya untuk bisa kolaborasi. Saya pribadi ingin tahu jumlah pastinya supaya kita bisa bikin MOU untuk membagi wilayah-wilayah kerja untuk LAZ-LAZ ini,” ujarnya, saat pertemuan dengan FOZ, Kamis (28/11).
Dia memerlukan data keluarga yang telah dientaskan oleh LAZ-LAZ. “Supaya kita bisa tukar data, kalau kami pakai data dari Kemensos sebagai basis data. Lalu kita bikin MOU untuk gotong royong biar nggak lahir lagi keluarga-keluarga miskin baru,” ucap dia.
Ketua Umum Forum Zakat sekaligus Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa, Bambang Suherman menyebutkan pertumbuhan donator setiap bulannya mengalami kenaikan yang cukup ekstrim. Meskipun, hingga saat ini masih banyak muzakki yang memilih berzakat secara langsung.
“Saat ini kami sedang mengembangkan platform digital, dimana kita menyesuaikan dengan era demi kemudahan berzakat. Selain itu kita juga tetap menjemput zakat, semacam standby hotline, misalnya muzakki mau bayar zakat akan ada petugas datang untuk menjemput zakat, bahkan termasuk juga mengingatkan,” ucap dia.
Turut hadir dalam kunjungan ini General Manager YBM BRI Dwi Iqbal Noviawan, Direktur Eksekutif Laznas BSM Umat Rizqi Okto Priansyah, Manager Perdistibusian dan Pendayagunaan YBM PLN Ryan Suryanto, CEO Rumah Zakat Nur Effendi, serta Chief Marketing Officer Rumah Zakat Irvan Nugraha.