REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seperti kebanyakan masjid bersejarah lainnya, Masjid Ibnu Tulun ini merujuk pada nama pembuatnya. Masjid Ibnu Tulun didirikan Ahmad bin Tulun.
Siapakah Ahmad ibnu Tulun?
Ahmad Ibnu Tulun dilahirkan di Baghdad pada bulan Ramadhan 220 H/September 835 M. Beberapa lama setelah Ibnu Tulun dilahirkan, sang ayah meninggal dunia. Ibunya kemudian menikah lagi dengan seorang panglima militer Dinasti Abbasiyah, Bagha al-Ashghar.
Ibu Ahmad Ibnu Tulun kemudian menikah untuk ketiga kalinya dengan seorang pembesar militer bernama Bakbak (Bayik Bey). Ibnu Tulun tumbuh besar dalam tradisi Turki dan didikan militer ayah tirinya. Sejak itu, ia aktif dalam dunia militer. Di saat Dinasti Abbasiyah diperintah oleh Khalifah Al-Mu'tamad, Ibnu Tulun ditunjuk sebagai gubernur Mesir.
Semenjak ditunjuk menjadi gubernur Mesir selama 22 tahun, berikut sejumlah kebijakan yang dilakukannya:
Setelah menjadi penguasa Mesir, Ibnu Tulun segera membangun pasukan di bawah kekuasaannya sendiri.
Selain memiliki tentara sendiri, ia juga berhasil menguasai keuangan wilayah Mesir.
Wilayah kekuasaannya saat itu begitu luas meliputi wilayah Mesir hingga Alexandria.
Pada masa kejayaannya, Ibnu Tulun berhasil memerintahkan pembuatan 100 kapal perang dan ratusan kapal kecil.
Ia mencetak mata uang dengan gambarnya sendiri bukan khalifah Abbasiyah.
Ia membangun dinasti sendiri Dinasti Tuluniyah di Mesir yang lepas dari pengaruh Dinasti Abbasiyah.
Semenjak lepas dari Abbasiyah, Ibnu Tulun membawa Mesir pada kemajuan dalam bidang pertanian, perdagangan, industri, maupun pendidikan serta penelitian ilmiah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
