Senin 25 Nov 2019 20:59 WIB

Ponpes Husnul Khotimah Silaturahim ke Republika

Berkunjung ke Republika, Ponpes Husnul Khotimah belajar membuat majalah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Gedung Republika
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Gedung Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim majalah dari Pondok Pesantren (Ponpes) Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat, mengunjungi kantor redaksi Republika, di Jakarta, Senin (25/11). Kunjungan kali ini dilakukan untuk membahas bagaimana membuat dan memroduksi majalah yang baik dan benar.

Kepala Humas Ponpes Husnul Khotimah, Ustaz Sanwani menyatakan, pihak redaksi majalah ponpes memang ingin mengetahui tentang dunia jurnalistik dan proses pembuatan majalah dengan lebih detail kepada instansi yang berpengalaman.

"Banyak hal yang kita dapatkan dengan kunjungan ini. Ini menjadi PR kita di redaksi majalah Husnul Khotimah untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya," ujarnya di kantor Republika, di Jakarta, Senin (25/11).

Di Republika, ia mendapatkan pengetahuan lebih tentang bagaimana mengelola majalah dari perencanaan sampai penerbitan. Pihaknya juga mendapat wawasan tentang membuat konten dan mengedit naskah.

"Bagaimana editor ini bekerja juga dijelaskan termasuk untuk bagian layout. Ada banyak hal yang dijelaskan," ucapnya.

Majalah internal Ponpes Husnul Khotimah sudah ada sejak 2 Mei 2006. Selama 13 tahun, majalah ini berusaha untuk membagikan ilmu dan informasi tidak hanya kepada para pengajar dan murid, tapi juga wali murid.

Dari hasil pertemuan dengan redaksi Republika, ada rencana kerja sama antara Republika dan beberapa pesantren di Kuningan, Jawa Barat.

Ustaz Sanwani pun mengutarakan harapanya agar ke depan setiap ponpes bisa membuat majalah atau koran yang bisa menyebarkan manfaat dan pemikiran Islam di kalangan internal atau eksternal. Usaha ini diperlukan untuk mengikis isu-isu negatif tentang Islam yang ada di luar.

Redaktur Pelaksana Harian Republika Subroto mengapresiasi ponpes yang memiliki karya jurnalistik seperti majalah. Ia menyebut majalah merupakan salah satu sarana untuk menyampaikan informasi yang baik.

"Daya tahan majalah sekolah ini lebih kuat karena basis pembacanya kuat. Ini modal bagi sekolah," ujarnya.

Ia juga menyebut Republika memiliki pengalaman dalam menggarap majalah yang bersifat internal maupun umum. Salah satu yang dibuat adalah majalah Janna yang ditujukan bagi anak muda, tapi masih bernuansa Islami.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement