Jumat 22 Nov 2019 01:00 WIB

LD PBNU: Muslim Harus Kuat Ilmu dan Ekonominya

Semangat berdakwah harus diimbangi oleh ekonomi yang kuat.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Agung Sasongko
Dakwah
Foto: Dok. Republika
Dakwah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) menggelar Seminar Dai Entrepreneur Tahun 2019 di Gedung PBNU, Jakarta pada Rabu (20/11). Ketua LD PBNU, KH Agus Salim mengingatkan peserta seminar bahwa menurut ajaran Islam seorang Muslim tidak hanya ditekankan untuk kuat secara ilmu tetapi juga kuat secara ekonomi.

"Kuat secara ilmu dan ekonomi, sehingga nantinya para dai dalam berdakwah tenang dan ikhlas," kata KH Agus melalui pesan tertulis kepada Republika, Rabu (21/11) malam.

KH Agus menyampaikan, sangat penting bagi seorang Muslim kuat ilmu dan ekonominya. Sebab semangat berdakwah harus diimbangi oleh ekonomi yang kuat. Karenanya LD PBNU menyelenggarakan seminar enterpreneur bertajuk 'Improve Your Mind and Creativity to be a Competitive Entrepreneur'.

Dia menceritakan tentang ulama-ulama tasawuf seperti Syekh Abdul Qodir Al-Jilani dan Syekh Abu Hasan Ali Asy-Syadzili yang tidak hanya berilmu tapi juga memiliki banyak harta. Menurutnya, ulama-ulama tasawuf tersebut termasuk orang yang kaya raya.

"Jangan dianggap hanya pintar wirid doang ini, sampai sekarang di Irak masih terabadikan, itu wakafnya Syekh Abdul Qodir Al-Jilani 80 hektare di Irak," ujarnya.

Ketua LD PBNU ini berharap para peserta seminar dapat memaksimalkan seminar dengan baik dan memperoleh ilmunya. Sehingga dapat diterapkan langsung dalam dunia entrepreneur. 

Semoga para peserta seminar bisa menjadi wirausahawan yang seperti digambarkan Rasulullah SAW. Yakni khairunnas anfauhum linnas, artinya sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat buat orang lain. "Kalau kita bisa konsep ekonomi, ya kita ciptakan lapangan kerja," ujarnya.

Sekretaris Seminar Dai Entrepreneur Tahun 2019, Ustaz Fauzi berharap dengan adanya seminar ini akan membentuk spirit dai mengelola usaha. Jika seorang dai sudah selesai dengan kebutuhannya, maka akan lebih maksimal dakwahnya.

"Pelatihan ini akan ada lanjutannya, yaitu pembinaan dan permodalan yang bekerjasama dengan salah satu bank swasta," kata Ustaz Fauzi.

Seminar Dai Entrepreneur Tahun 2019 diikuti oleh 200 ustaz dan ustazah. Mereka

adalah lulusan Pendidikan Dai Penggerak Nahdlatul Ulama. Panitia seminar juga menghadirkan tiga pembicara yakni CEO Paytren Ustaz Yusuf Mansur, Leadership Transformation Coach Prasetya M Brata, dan CEO Waqara Dino Pati Jalal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement