Rabu 20 Nov 2019 18:00 WIB

Wamenag: Lulusan Madrasah Miliki Kualitas

Pihak kepolisian disebut wamenag mengapresiasi lulusan madrasah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Wamenag Zainut Tauhid
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Wamenag Zainut Tauhid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, ada beberapa pesan penting yang disampaikan Presiden Jokowi kepada dirinya untuk membantu Menteri Agama, Fachrul Razi. Pertama, Zainut ditugaskan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di lingkungan Kemenag, mulai dari madrasah, pesantren, hingga Ma'had Aly. 

"Ini harus ditingkatkan kualitasnya maupun mutunya agar anak-anak madrasah bisa bersaing dengan anak-anak sekolah lainnya," ujar Zainut saat menjadi pembicara dalam diskusi publik "Pasang Surut Hubungan NU dan Pemerintah dalam Membangun Bangsa" di Kantor PWNU DKI Jakarta, Matraman Jakarta Timur, Rabu (20/11). 

Dia pun merasa bangga kepada siswa madrasah saat ini. Karena, menurut dia, lulusan madrasah ternyata juga memiliki kualitas lebih di kepolisian. "Beberapa hari yang lalu ada utusan Pak Kapolri datang ke Kemenag, di Dirpontren. Dia menyampaikan apresiasi terkiat dengan anak madrasah yang diterima di kepolisian. Itu rata-rata mereka baik," ucapnya. 

Menurut Zainut, pihak kepolisian merasa bangga terhadap lulusan dari madrasah Aliyah yang melanjutkan pendidikannya di akademisi polisi. Karena, kata dia, lulusan madrasah juga banyak yang memiliki akhlakul karimah. 

"Yang daftar di akademisi polisi itu anak-anak yang punya prestasi. Kepolisian juga merasa bangga karena punya nilai lebih. Selain cerdas dia juga punya akhlakuk karimah," kata Wakil Ketua MUI Pusat ini. 

Selain ditugaskan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama, lanjut dia, Presiden Jokowi juga memberikan amanah kepada dirinya untuk membangun dakwah yang menyejukkan di Indonesia. "Yang kedua adalah bagaimana membangun dakwah yang menyejukkan, yang menyampaikan pesan-pesan damai, Islam yang wasathiyah, Islam yang rahmatal lil alamin," jelasnya. 

Tidak hanya itu, Zainut juga ditugaskan membantu Menteri Agama untuk membangun sinergi pesantren dengan dunia usaha, sehingga pesantren bisa mengembangkan potensi yang ada di dalamnya.

"Senafas dengan program yang tadi itu, bagaimana meningkatkan pesantren, membangun dakwah yang damai, program pengarusutamaan moderasi agama juga merupakan semangat bagaimana membangun Indonesia yang bebas dari paham-paham radikal,"kata Zainut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement