Kamis 14 Nov 2019 09:19 WIB

Membangun Generasi Indonesia yang Unggul

Pendangkalan akidah merupakan salah satu upaya melemahkan generasi muda.

Rep: Fuji Eka Perman/ Red: Agung Sasongko
Dzikir Nasional
Foto: Republika
Dzikir Nasional

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Republika mengusung tema 'Membangun Generasi Indonesia yang Unggul' untuk Dzikir Nasional ke-17 di Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada malam pergantian tahun. Ustaz Tengku Zulkarnain mengapresiasi tema Dzikir Nasional yang rutin diselenggarakan Republika.

Ustaz Zulkarnain mengatakan, tema yang diusung Republika tepat dengan kondisi saat ini. Karena sekarang sedang terjadi pelemahan generasi muda Indonesia. Pendangkalan akidah merupakan salah satu upaya melemahkan generasi muda.

Dia prihatin dengan generasi muda yang ikut geng motor dan berbuat sesuatu yang negatif serta sia-sia. Prihatin karena ideologi asing yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 juga masuk ke Indonesia. "(Prihatin) ideologi komunis yang mulai digandrungi lagi oleh sebagian kecil anak muda kita, ini berbahaya," kata Ustaz Zulkarnain kepada Republika, belum lama ini.

Dia menegaskan, generasi muda Indonesia perlu dikuatkan kembali agar menjadi generasi yang unggul dan baik. Generasi mudah perlu memupuk rasa cinta terhadap negara dan bangsa. Perlu memupuk rasa cinta dan kebersamaan antara umat beragama Islam dan umat antaragama yang ada di Indonesia. Sebab rasa cinta dan kebersamaan nampak mulai kendur. 

Maka, menurutnya Republika harus tetap hadir untuk menguatkan generasi muda Indonesia. Ustaz Zulkarnain yang setiap tahun memberi tausiyah di Dzikir Nasional mengaku sangat setuju dengan tema 'Membangun Generasi Indonesia yang Unggul'. Dia mengingatkan agar generasi muda meningkatkan hal-hal yang positif dan menghilangkan hal-hal negatif.

Sebelumnya Wakil Pemimpin Redaksi Republika, Nur Hasan Murtaji menyampaikan, Dzikir Nasional pada akhir tahun ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi umat untuk melakukan kontemplasi atas aktivitas yang sudah dilakukan selama setahun terakhir. 

"Umat diharapkan bisa merenungkan tentang capaian apa yang sudah dilakukan dan apa yang masih belum dilakukan," kata Hasan.

Dia berharap melalui acara Dzikir Nasional ini para jamaah dapat merenung dan memikirkan kembali atas capaian setahun sebelumnya. Kemudian dapat mempersiapkan sesuatu yang mesti diperbaiki dan dirancang untuk setahun ke depan.

Mengenai dipilihnya tema 'Membangun Generasi Indonesia yang Unggul' untuk Dzikir Nasional ke-17, Hasan mengatakan karena tantangan bagi bangsa Indonesia ke depan tidak hanya dari dalam tetapi juga dari luar. Bangsa Indonesia dituntut bisa berkompetisi dengan bangsa-bangsa yang lain. 

"Maka penyiapan generasi yang unggul mesti dirancang sejak awal, semoga dengan kontemplasi pada acara Dzikir Nasional ini bisa dirumuskan langkah-langkah konkretnya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement