Rabu 13 Nov 2019 10:40 WIB

Terkesan Replika Al-Aqsha, Syekh Palestina: Doakan Kami

Syekh Palestina merindukan Masjid Al-Aqsha.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Muslimah Palestina berfoto di Masjid Dome of the Rock, Yerusalem.
Foto: AP
Muslimah Palestina berfoto di Masjid Dome of the Rock, Yerusalem.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA TERENGGANU – Dua imam Palestina mengunjungi replika Masjid al-Aqsha di Taman Peradaban Islam di Kuala Terengganu, Malaysia, pada Selasa (12/11). Keduanya merasa terharu tatkala melihat replika Masjid al-Aqsha.  

Kerinduan Syekh Atta Muhammad Faiz Atta al-Muhtasib untuk Masjid al-Aqsha di Yerusalem setidaknya terobati saat melihat replika masjid ini. Sebab, selama 20 tahun ini dia belum pernah mengunjungi al-Aqsha. 

Baca Juga

Imam dan khatib di Masjid Nabi Ibrahim di Hebron, Palestina, ini juga tak kuasa membendung air matanya. Dia mengatakan, meskipun rumahnya terletak hanya 35 km dari Masjid al-Aqsha, dia telah dilarang memasuki masjid paling suci ketiga Islam itu sejak 20 tahun yang lalu. 

"Tidak ada satu kalimat pun yang dapat mengungkapkan perasaan saya yang meluap-lupa karena tanah di Palestina sendiri saya tidak dapat menginjakkan kaki di Masjid al-Aqsha, tetapi di sini saya dapat melihatnya meskipun itu hanya replika. Doakan kami," kata Syekh Atta saat melihat replika Dome of Rock di replika masjid tersebut, dilansir di Bernama, Rabu (13/11). 

Syekh Atta mengungkapkan perasaannya itu dalam bahasa Arab, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu oleh Wakil Kepala Eksekutif Institut Strategis dan Integritas Terengganu, Mohd Kamal Nazmi Kamaruddin. 

Meski demikian, Sheikh Atta yang juga merupakan  Hakim Pengadilan Tinggi Syariah Palestina, ini tidak akan menyerah dan bercita-cita untuk menginjakkan kaki di Masjid al-Aqsha suatu hari nanti. 

Sementara itu, Direktur dan Imam Kepala Masjid al-Aqsha Sheikh Omar Fahmi Awadallah al-Kiswani yang juga berpartisipasi dalam kunjungan itu terkejut karena replika masjid dibangun seperti Masjid al-Aqsha yang asli. Pasalnya, kubah mini, ukiran dan konstruksi bangunan hampir sama dengan Masjid al-Aqsha. 

"Ini mengejutkan bagi saya. Ini melambangkan orang-orang Malaysia yang begitu peduli dengan masalah yang terkait dengan Palestina. Ini juga mengungkapkan cinta rakyat Malaysia kepada rakyat Palestina karena pembangunan replika sangat rinci dan hampir 100 persen seperti Masjid al-Aqsha," katanya. 

Dalam kunjungan itu, mereka juga menyatakan penghargaannya kepada Malaysia karena membangun tempat seperti itu. Syekh Omar juga mengajak umat Islam di negara itu untuk mengunjungi Masjid al-Aqsha untuk menunjukkan cinta mereka terhadap masjid kiblat pertama umat Islam tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement