Senin 11 Nov 2019 18:30 WIB

Tugas Dai Layani Masyarakat

Para dai yang lolos seleksi memiliki kemampuan membaca Alquran dengan baik

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Dakwah
Foto: Dok. Republika
Dakwah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Pusat, KH Ahmad Zubaidi mengatakan, para dai yang ikut program MUI Berkhidmat bertugas mengajarkan ilmu agama Islam dan memberi pelayanan kepada masyarakat Muslim di sana.

"(Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI) mengirim lima orang dai ke lima kabupaten di Papua Barat, para dai akan bertugas selama satu tahun di sana," katanya.

KH Zubaidi menceritakan, awalnya para dai secara individu daftar ke MUI untuk mengikuti program MUI Berkhidmat. Kemudian lima orang dai hasil seleksi dikirim ke Papua Barat dalam program MUI Berkhidmat. Ada seorang dai yang dikirim ke pedalaman yang tidak terjangkau sinyal internet. Sementara dai lainnya masih berada di wilayah yang cukup terjangkau sinyal internet.

Para dai yang lolos seleksi memiliki kemampuan membaca Alquran dengan baik, bisa berceramah dan bisa mengajarkan ilmu agama Islam ke masyarakat yang sudah memeluk Islam. Hal yang tidak kalah pentingnya, para dai itu memiliki wawasan kebangsaan. 

"Karena menjadi dai MUI harus punya wawasan kebangsaan, jadi mereka tidak boleh dakwah tentang hal-hal yang bertentangan dengan Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka," ujarnya.

KH Zubaidi menerangkan, tugas para dai melayani umat Islam yang ada di sana. Sebab banyak masyarakat Papua Barat yang sudah Muslim tapi kekurangan dai yang membantu mereka dalam urusan agama. Jadi para dai MUI berperan sebagai guru mengaji, menjadi imam shalat, menjadi khatib dan mengurus jenazah.

Ia menegaskan bahwa para dai fokus mengajari ilmu agama Islam kepada mereka yang sudah masuk Islam. Kalau ada orang yang tertarik memeluk Islam itu hal lain. Sebab para dai fokus melayani umat Islam yang sudah ada di sana.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement