Sabtu 09 Nov 2019 13:41 WIB

Maulid Nabi di Bangka Mirip Suasana Idul Fitri

Warga yang merayakan juga menyajikan sejumlah jenis makanan, minuman.

Ketupat dan opor ayam, hidangan khas lebaran juga hadir jadi hidangan dalam peringatan Maulid Nabi di Bangka (ilustrasi)
Foto: dok Republika
Ketupat dan opor ayam, hidangan khas lebaran juga hadir jadi hidangan dalam peringatan Maulid Nabi di Bangka (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Suasana peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1441 Hijriyah bertepatan 9 November 2019 di kalangan masyarakat di Kabupaten Bangka, berlangsung meriah. Suasana meriah terlihat di mana antara warga saling berkunjung ke rumah-rumah saudara, teman dan tetangga mirip suasana Hari Raya Idul Fitri.

Sejak pagi, warga saling berkunjung ke rumah untuk bersilaturahim. Warga yang lebih muda mendatangi rumah saudara yang lebih tua atau orang-orang yang dituakan di desa setempat. Warga Kelurahan Sinar Baru, Sungailiat, Adi Muslih menyebutkan suasana bersilaturahim dengan saling mengunjungi rumah warga sudah berlangsung lama setiap perayaan peringatan Maulid Nabi Muhammd SAW.

Baca Juga

Warga yang merayakan juga menyajikan sejumlah jenis makanan, minuman. "Termasuk ada yang menyediakan ketupat, opor ayam untuk para tamu dan makanan lainnya," katanya.

Dia mengatakan, sebelum warga saling berkunjung ke sanak saudara, terlebih dahulu biasanya melakukan kegiatan di masjid untuk mendengarkan ceramah dan nganggung atau makan bersama di masjid. Makanan yang dimakan adalah makanan yang dibawa oleh jamaah.

"Tradisi ini sudah turun temurun dilakukan oleh warga di sejumlah desa. Situasinya lebih ramai dibandingkan perayaan lebaran karena warga desa yang tidak merayakan biasanya turut berkunjung," jelasnya.

Dia mengatakan, melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat meneladani sifat-sifatnya dengan cara meningkatkan ukhuwah silaturahim dan saling maaf memaafkan. Sementara perayaan maulid yang sama diselenggarakan oleh warga Desa Tanjung Ratu, Desa Kayu Besi dan beberapa desa lainnya.

Ahmad warga Desa Tanjung Ratu mengatakan, perayaan maulid nabi di desanya cukup meriah. Banyak warga dari desa lain yang berkunjung ke desanya untuk bersilaturahim baik ke saudaranya atau teman. "Warga dari desa lain yang sengaja datang untuk bersilaturahim, saling minta maaf sambil menikmati hidangan yang disediakan oleh tuan rumahnya," katanya.

Suasana peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan saling berkunjung ke rumah di antara warga juga menjadi tradisi di daerah hulu sungai sejumah kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan. Setiap keluarga merayakan dengan menyediakan hidangan seperti ketika mengundang warga untuk acara syukuran.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement