REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi berharap polemik radikalisme, cadar dan celana cingkrang disudahi. Menag mengaku pihaknya akan fokus ke depan untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh umat beragama.
"Polemik tentang itu sudah clear, saya minta maaf kalau sampai menimbulkan amarah, kini akan fokus melayani seluruh umat beragama seadil-adilnya," kata Fachrul usai rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung DPR RI, Kamis (7/11).
Menag mengatakan, proses mengenali beragam permasalahan umat beragama yang terkait dengan tugas Kementerian Agama (Kemenag) terus dilakukan. Kemenag juga telah mempresentasikan sejumlah program dan kegiatan untuk peningkatan kualitas kehidupan keagamaan di Indonesia. Seperti meningkatkan kerukunan, layanan haji, sertifikasi halal, pendidikan agama dan keagamaan.
Mengenai kerukunan, Menag mengatakan bahwa menjaga dan membangun kerukunan menjadi tugas bersama seluruh elemen bangsa. Kemenag akan menggandeng ormas keagamaan dan stakeholder lainnya untuk bergandengan tangan menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia.
"Ada sejumlah target yang sudah dirumuskan, penguatan moderasi beragama yang sudah masuk dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2020-2024 juga akan segera diterjemahkan dalam bentuk program konkrit," jelasnya.
Fachrul menambahkan, penyelenggaraan sertifikasi halal oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) juga tahun ini sudah mulai berjalan. Menag mengaku pihaknya mau bergerak cepat dan berharap upaya Kemenag bermanfaat bagi masyarakat.
Ia mengatakan, tantangan ke depan lainnya yang menjadi konsentrasi Kemenag adalah diberlakukannya UU Pesantren. Menurutnya, perangkat regulasi turunannya harus segera disiapkan agar bisa dijalankan.