Rabu 06 Nov 2019 21:33 WIB

UIN Suka Kehilangan Satu Guru Besar

UIN Suka kehilangan satu guru besar di bidang kajian teks sastra Arab.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agung Sasongko
Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Foto: Yusuf Assidiq.
Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta kehilangan satu guru besarnya di bidang kajian teks sastra Arab (Nushus Arab) yakni almarhum Prof. Taufiq Achmad Dardiri. Almarhum meninggal dunia di usia 67 tahun, Selasa (5/11) di kediamannya di Sleman.

Rektor UIN Suka, Yudian Wahyudi mengatakan, almarhum merupakan sosok yang penuh dedikasi. Almarhum, katanya, telah mengabdi di UIN Suka selama 42 tahun yakni sejak 1977 hingga akhir hidupnya.

Baca Juga

Almarhum pun disemayamkan di Masjid UIN Suka sebelum dimakamkan di  kompleks makam UIN Suka, Sleman. "Hingga kini (akhir hidupnya) masih aktif mengajar di Fakultas Adab dan Ilmu Budaya dan Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta," kata Yudian dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/11).

Menurut Yudian, keahlian Bahasa Arab almarhum sulit untuk digantikan. Bahkan, almarhum juga merupakan salah satu putra terbaik yang dimiliki dan mengabdi di UIN Suka.

"Kita Kehilangan salah satu tonggak keilmuan. Selamat Jalan Prof. Taufiq, semoga Husnul Khotimah, dan mendapat tempat yang membahagiakan di sisi Allah SWT," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement