Selasa 05 Nov 2019 19:00 WIB

Cara Muslim Amerika Penuhi Kebutuhan Daging Halal

Upaya rintisan telah dijalankan Muslim Amerika guna memenuhi kebutuhan daging halal.

Rep: Puti Almas/ Red: Agung Sasongko
Peternakan sapi (ilustrasi)
Foto:

Pada 2040, Islam diprediksi menjadi kelompok agama terbesar kedua di AS. Hal ini terlihat dari bagaimana permintaan produk halal, khususnya daging dan unggas yang terus meningkat dan saat ini mencapai total 20 miliar dolar dalam nilai penjualannya di pasar.

Namun, sebagian besar daging dan unggas bersertifikat halal yang dijual di AS berakar pada sistem pertanian konvensional. Karena Fram membeli ternak di pelelangan untuk disembelih di Bismi Allah Farms, ia hanya tahu sedikit tentang bagaimana hewan-hewan itu dipelihara sebelum kehidupan mereka di tanah miliknya

Bagi beberapa pelanggan, fakta itu mungkin merupakan titik yang menentukan. Ketika pengawasan meningkat pada fasilitas produksi konvensional, praktek mengisolasi penyembelihan hewan dari sisa waktunya di bumi juga dipertanyakan oleh minoritas Muslim yang kecil namun terus bertambah.

Lebih jauh, apakah yang dimaksudkan dengan halal? Ini adalah bahasa Arab untuk "diizinkan" dan persyaratan sertifikasi hanya berfokus pada bagaimana hewan disembelih dan oleh siapa. Faktanya, hanya satu dari banyak lembaga yang mensertifikasi praktek penyembelihan halal di AS yang secara eksplisit memperhatikan kesejahteraan hewan selama masa hidup mereka. 

Dewan Pangan dan Gizi Islam Amerika baru-baru ini mengembangkan sistem bintang lima sukarela untuk menunjukkan berbagai atribut ternak atau unggas halal bersertifikat. Satu metrik selaras dengan standar kesejahteraan hewan, sementara lainnya terkait dengan apakah hewan tersebut mengonsumsi makanan nabati yang alami dan berbasis tumbuhan.

Untuk mendapatkan sertifikat halal, seekor hewan harus disembelih dengan sayatan di leher dari pisau tajam oleh seorang Muslim. Tak lupa, orang yang menyembelih membaca lafaz Bismillah Allahu Akbar ketika melakukan pemotongan, yang diyakini membuat hewan-hewan tersebut tenang. 

Setelah disembelih, Fram memotong daging menjadi berbagai potongan bagi pelanggannya. Banyak yang membekukan daging untuk menjadi makanan keluarga selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan atau menyimpannya untuk pertemuan khusus. Bagi yang lain, pemotongan hewan ternak ini adalah tindakan yang dilakukan untuk menghormati kelahiran dalam keluarga (akikah) maupun hari raya Idul Adha.

Sementara itu, di Rock Tavern, New York, ada pemilik pengolahan makanan halal Samer Saleh dan Diane Aboushi yang berjanji untuk selalu tayeb atau kata dalam bahasa Arab yang berarti murni atau sehat. Keduanya ingat bagaimana berjuang untuk menemukan makanan yang benar-benar halal di Negeri Paman Sam. 

“Bagi kami, sangat penting bahwa sejak hewan dilahirkan hingga saat ia sampai di meja makan, ia diperlakukan dengan hormat,” kata Aboushi.

Saleh dan Aboushberharap untuk melihat lebih banyak perusahaan yang menyelaraskan produksi daging dan unggas organik dan yang diberi makan rumput dengan nilai-nilai Islam. Tentunya produk daging dan unggas, serta makanan halal lainnya di AS telah memilki banyak peminat di AS, sehinga bisnis peternakan dan pengelolaan makanan dengan nilai Islami akan semakin berkembang. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement