Selasa 05 Nov 2019 04:45 WIB

Museum Sejarah Nabi akan Jadi Ikon Wisata Religi

Museum Sejarah Nabi dibangin di kawasan UIII Depok.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Proyek pembangunan kampus UIII Depok.
Foto: Muhammad Hafil / Republika
Proyek pembangunan kampus UIII Depok.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla bertemu dengan Ketua Yayasan As-Salamu Alayka Ayyuha An-Nabiyy, Abdullah Nasir Al Qarni, Senin (4/11). Pertemuan berkaitan dengan rencana pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam akan dibangun di Indonesia.

JK mengatakan, museum sejarah nabi nantinya akan menjadi ikon wisata religi baru.

"Ikon wisata religi baru bagi masyarakat Indonesia dan Negara di Kawasan Asia maupun Eropa, lantaran lokasi yang strategis dan mudah diakses," ujar JK sebagaimana keterangan yang diterima wartawan, Senin (4/11).

JK mengatakan, selain wisata religi, museum yang akan dibangun di kompleks Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Cimanggis, Depok, Jawa Barat itu juga akan sarat dengan wahana dan informasi edukatif. Khususnya bagi sarana objek penelitian bagi masyarakat yang berminat kepada studi-studi agama, khususnya Islam.

"Museum tersebut nantinya akan berisi sejarah perjalanan hidup Rasulullah SAW. Selama ini kita baca tentang sejarah Rasulullah SAW dari bacaan-bacaan, ini akan ditampilkan baik dalam bentuk visual maupun wujud benda," ujar Wakil Presiden periode 2004-2009 dan 2014-2019 tersebut.

Sementara, Abdullah Nasir Al Qarni di Jakarta, usai meninjau lokasi museum, sangat setuju dengan lokasi tersebut. Menurut Abdullah,Lokasinya sangat bagus,lantaran berdampingan dengan Kampus Universitas Islam Internasional.

Ia juga berharap, lokasi yang dekat dengan kampus studi Islam itu juga harapkan akan banyak mengudang wisatawan yang datang.

Sebelumnya di akhir masa jabatannya, pada pertengahan Oktober lalu, JK mengunjungi lokasi pembangunan UIII dan Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam pada Selasa (15/10).

JK juga menjelaskan bahwa lokasi pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam akan bersebelahan dengan kampus UIII. Dia berharap pembangunan museum yang dibangun di lahan dengan luas sekitar 50 ribu hektar itu bisa selesai pada tahun 2021.

Sebelumnya juga, Wakil Sekretaris dan Tim Perumus Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam, KH Anizar Masyhadi menyampaikan, pembangunan museum atas kerjasama Dewan Masjid Indonesia (DMI), Liga Dunia Islam dan Yayasan Wakaf As-Salam Makkah Al-Mukarromah. Museum sejarah Nabi ini akan menjadi yang pertama dan terbesar di luar Arab Saudi.

Ia mengatakan, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah tempat didirikannya museum sejarah Nabi. Dengan demikian Indonesia melewati 25 negara yang sudah secara resmi mengajukan diri untuk jadi tuan rumah didirikan museum sejarah Rasulullah.

"Museum ini akan menggambarkan sejarah Nabi Muhammad SAW secara lengkap, silsilah Rasulullah, nilai-nilai Islam yang dibawanya bersumber dari Alquran dan Al-Hadits, peranan para sahabat Nabi dan lain sebagainya," kata KH Anizar kepada Republika.co.id beberapa waktu lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement