Sabtu 02 Nov 2019 23:23 WIB

Menelusuri Jejak Islam di Bahama

Islam masuk ke Bahama sejak 1802, seiring masuknya ribuan budak asal Afrika Utara.

Salah satu masjid di Bahama.
Foto: caribbeanmuslims.com
Salah satu masjid di Bahama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hanya 40 mil dari Miami di bagian timur dan 80 mil saja ke Kuba di arah selatan serta Florida, Amerika Serikat (AS) di sebelah barat, Bahama menjadi kepulauan yang cukup strategis Samudera Atlantik. Lokasi yang strategis ini pulalah yang akhirnya membuat Islam menemukan jalannya ke negeri itu.

Kebanyakan masyarakat Bahama berpikir bahwa Islam baru sampai ke daratan mereka pada 40 tahun silam. Namun, sejumlah bukti sejarah menunjukkan bahwa Islam telah tiba di Bahama sejak ratusan tahun lalu. Dokumen sejarah milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bahama menunjukkan, Islam masuk ke Bahama sejak 1802, seiring masuknya ribuan budak asal Afrika Utara ke negara tersebut.

Mereka diketahui kerap memperkenalkan diri sebagai pengikut Nabi Muhammad SAW. Sayangnya, keberadaan Muslim asal Afrika itu tak bertahan lama. Banyak di antara mereka yang kemudian dibaptis dan masuk Kristen.

Bukti tentang keberadaan Islam di Bahama juga tampak dari sepucuk surat bertuliskan Arab yang dibuat seorang Afrika di Bahama. Surat tersebut ditulis pada 1831. Orang Afrika itu diyakini sebagai seorang pangeran dari suku Ibo Afrika. Dia ditangkap oleh pedagang budak.

Namun, sang pangeran selamat atas intervensi Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Dia kemudian dijadikan budak kapal dan dibawa ke Bahama. Di Bahama, ia lalu menulis surat dengan huruf Arab dan mengutip sejumlah ayat Alquran. Surat ini sekaligus mematahkan mitos bahwa orang Afrika tidak pandai membaca dan menulis.

Temuan yang hampir sama diungkapkan pula oleh sejarawan Michael Craton dalam bukunya "Sejarah Bahama". Dia juga menulis bahwa Islam masuk ke Bahama lewat perbudakan. Menurut dia, saat itu kebanyakan budak yang tiba di  Bahama berasal dari suku Mandingoes, Fulani, dan Hausa dari Afrika Utara. Mayoritas warga suku-suku itu memang beragama Islam.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement