REPUBLIKA.CO.ID, PALU— Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu menggiatkan program pembinaan umat lewat gerakan Palu Subuh Berkah dalam upaya menangkal penyebaran radikalisme, ektremisme, dan paham intoleran.
"Ini adalah gerakan dakwah, memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Islam rahmatan lil alamin, Islam moderat, dan memberikan pemahaman tentang moderasi beragama dalam rangka membangun perdamaian, kerukunan, dan ketertiban antar-pemeluk agama," kata Ketua MUI Kota Palu Prof KH Zainal Abidin di Palu, Jumat.
Gerakan Palu Subuh Berkah mencakup kegiatan dakwah rutin bulanan. Selama 1 sampai 20 November, kegiatan Palu Subuh Berkah akan dilaksanakan di 20 masjid di Kota Palu dan Donggala.
Bulan ini, kegiatan dakwah itu dimulai di Masjid Baiturrahim, Kelurahan Lolu, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Jumat (1/11).
Zainal menjelaskan, Palu Subuh Berkah merupakan ajang strategis untuk memberikan pemahaman keagamaan kepada masyarakat.
"MUI membuka diskusi di sini untuk tanya dan jawab atas problem-problem yang terjadi di masyarakat dari sisi agama," katanya.
Kegiatan pembinaan umat gagasanMUI Palu tersebut mendapat dukungan penuh dari tokoh-tokoh agama dan pejabat pemerintah di Kota Palu dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, mengimbau warga mengikuti kegiatan Palu Subuh Berkah, mengatakan bahwa dengan aktif mengikuti kegiatan tersebutwarga dapat memperdalam pengetahuan agama sekaligus membantu memakmurkan masjid.