REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika membaca dan menulis diperintahkan dalam Islam, lewat perpustakaanlah perintah agama itu bisa disalurkan dengan paripurna. Namun, tak banyak yang menulis bagaimana awal mula munculnya perpustakaan.
Dapat dikatakan, awal mula perpustakaan yang kita kenal hari ini berasal dari lima ribu tahun lalu di Mesopotamia atau masuk wilayah Irak saat ini. Awalnya, para pedagang di Sumeria menemukan masalah untuk menyimpan catatan perdagangan mereka seperti mencatat berapa banyak sapi yang telah mereka jual dan ke mana mereka menggunakan hasil perdagangan.
Hingga akhirnya, mereka menemukan cara untuk meng himpun catatan perdagangan mereka, yaitu dengan mencatat pada lempeng an (tablet) tanah liat yang disebut dengan kuneiform (cuneiform).
Kuneiform berasal dari bahasa Latin cuneus yang berarti paku dan forma yang berarti bentuk. Bangsa Sumeria di Mesopotamia menggunakan huruf berbentuk paku itu dalam tulisan mereka.
Akan tetapi, pencatatan menggunakan kuneiform menemukan masa lah, terutama bagaimana menyimpan semua tablet kuneiform sepanjang perjalanan mereka. Akhirnya, mereka menemukan ide untuk menyimpan tablet kuneiform dalam rak-rak gudang di istana raja.
Penyimpanan tablet kuneiform tersebut memudahkan mereka untuk mengatur dokumen perdagangan dengan lebih baik. Dengan cara itu, jika terjadi perselisih an antarpedagang akan diselesaikan oleh pemerintah setempat dengan merujuk pada perjanjian tertulis yang disimpan di gudang istana raja.
Dalam perkembangannya, rakrak di gudang istana tidak hanya berisi tablet kuneiform yang mencatat perihal perdagangan saja, tapi juga menjadi kuneiform yang berisi tentang agama, kerajaan, administrasi, hukum, matematika, kedokteran, astronomi, dan dan sejarah.
Di lain tempat, sekitar 1.100 kilometer sebelah barat dari Sumeria, tepatnya di Mesir, juga terdapat pencatatan yang mirip dengan kuneiform. Akan tetapi, orang-orang Mesir menulis di atas lembaran papirus dengan menggunakan huruf hieroglif. Mereka menyimpan catatan papirus di rak gudang. Dapat dikatakan koleksi kuneiform dan papirus menjadi awal perpustakaan.
Arsip kuneiform dari Sumeria menjadi inspirasi pembangunan perpustakaan klasik Romawi di Mesir. Perpustakaan yang paling terkenal adalah Perpustakaan Besar Alexandria.