Selasa 29 Oct 2019 13:01 WIB

Wapres Minta Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia Jadi Perekat

Maruf juga minta DMDI berperan dalam upaya mendamaikan pergolakan Islam di dunia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menerima kunjungan Ketua Umum Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (29/10).
Foto: dok. Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menerima kunjungan Ketua Umum Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia menjadi perekat seluruh umat. Ma'ruf juga meminta DMDI berperan dalam upaya mendamaikan pergolakan Islam di dunia. Hal itu disampaikan Ma'ruf kepada para pengurus DMDI Indonesia saat menemuinya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (29/10).

"Bapak wapres berpesan kepada seluruh peserta Dunia Melayu Dunia Islam, khususnya Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia bisa menjadi perekat. Jadi, DMDI itu bisa menjadi perekat umat dimana saja berada," ujar Sekjen DMDI Indonesia Said Aldi Al Idrus usai menemui Wapres Ma'ruf Amin.

Said mengungkap, pesan Wapres Ma'ruf Amin lainnya agar ada pendekatan-pendekatan baru dalam mengatasi pergolakan Islam yang terjadi di dunia global saat ini. Ma'ruf, kata Said, berharap pendekatan tidak lagi menggunakan kekuatan militer, tetapi pendekatan keumatan dari pemuka semua agama

"(Wapres meminta) harus ada pendekatan baru agar umat di mana saja bisa merasa nyaman, dan harus ada pendekatan dengan umat-umat lain," ujar Said.

"Pemimpin-pemimpin Katolik, Budha, Hindu dan bapak wapres, sangat menyarankan itu. Sehingga, DMDI ini benar-benar menjadi perekat untuk kepentingan umat dan menjadikan Islam adalah rahmatan lil alamin," ujar Said.

Menurut Said, peran DMDI selama ini juga sudah searah dengan harapan wapres untuk membantu ummat Muslim di wilayah yang tengah bergejolak. Selama ini, DMDI telah membantu para muslim yang ada di Rohingya, Suriah dan Palestina.

"Khusus kepada kawan-kawan kami Rohingya saya selaku koordinator di lapangan, kami telah membangun 17 madrasah di sana, dan 3 masjid di Rohingya, dan setiap bulan kami memberikan kontribusi untuk memberikan bahan pokok kepada 5 ribu kepala keluarga di Rohingya, muslim Myanmar yang diusir Myanmar," ujar Said.

Tak hanya itu, Said mengatakan, kontribusi DMDI juga diantaranya menghalang bantuan dari DMDI dari 25 negara kepada masyarakat dunia yang membutuhkan.

"Kami setiap bulan ke Bangladesh untuk memberi bantuan sodara-sodara kami agar mereka tetap tegar menghadapi hal-hal yang mereka sadar sangat benar-benar membutuhkanlah bantuan-bantuan yang kita berikan," ujar Said.

Said yang merupakan Ketua Panitia Konvensi DMDI ke XIX tahun 2019 itu mengungkap, kehadirannya untuk mengundang Wapres Ma'ruf Amin hadir dalam konvensi DMDI pada November mendatang. Said mengatakan, dalam konvensi tersebut akan dihadiri oleh DMDI dari 25 negara.

"Nanti akan dirumuskan beberapa hal tentang hubungan Dunia Melayu Dunia Islam untuk masyarakat Islam dunia. Kami tadi juga mengundang bapak wakil presiden untuk bisa hadir bersama pada acara tersebut tanggal 23 November 2019," kata pria yang juga menjabat Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement