REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN --- Dewan Pimpinan Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kuningan menggelar latihan manajemen dakwah yang diikuti oleh para remaja masjid, ustaz dan ustazah se-Kabupaten Kuningan. Pelatihan manajemen dakwah berlangsung di Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan pada Sabtu (26/10).
Ketua DPD BKPRMI Kuningan, Insan Nulyaman mengatakan pelatihan manajemen dakwah itu diikuti sebanyak 197 peserta dari remaja dan pengurus masjid se-Kabupaten Kuningan. Pelatihan rencananya akan berlangsung selama dua hari.
Dalam pelatihan itu, peserta akan diberikan berbagai materi dan bimbingan mulai dari pengetahuan tentang sejarah masjid, hingga bagaimana cara memakmurkan Masjid dengan beragam kegiatan-kegiatan dakwah. BKPRMI juga mendorong agar para remaja masjid bisa membuat terobosan kegiatan-kegiatan menarik kaitannya dengan dakwah di Masjid.
“Tujuannya kita ingin menyamakan persepsi dulu, kemudian bagaimana pemuda dan pengajar ini memakmurkan masjid di tengah menghadapi tantangan era digital. Bagaimana membangun leadership, dan memahami cara dakwah bagaimana,” tutur Insan kepada Republika,co.id pada Sabtu (26/10).
Dengan tema mewujudkan kader-kader dakwah yang siap menghadapi era 4.0 para remaja Masjid di Kabupaten Kuningan diharapkan bisa memanfaatkan perkembangan kemajuan teknologi sebagai sarana dakwah yang mendorong kemakmuran Masjid. Insan pun berharap dengan kegiatan itu akan lebih banyak remaja di Kuningan yang antusias untuk memakmurkan masjid. Sebab sejauh ini, menurut Insan peran remaja dalam memakmurkan masjid-masjid di Kuningan masih minim.
“Secara fisik masjid di Kuningan bagus, tapi untuk memakmurkan sangat memprihatinkan. Yang memakmurkan itu usia 40 tahun ke atas, remaja hanya beberapa saja di beberapa Kecamatan. Karena itu kita dorong,” katanya.
Sementara itu Ketua DPW BKPRMI Jawa Barat, Yeyen Munawar mengatakan latihan manajemen dakwah menjadi keharusan terkhusus bagi pengurus BKPRMI di tingkat Kecamatan. Sebab dengan pelatihan itu program dakwah yang dilaksanakan para remaja Masjid dan pengajar di tiap daerah akan bisa terstruktur dan mencapai target. Yeyen juga berpesan agar para remaja masjid mengusung dakwah yang mempersatukan.
“Melalui ini kita ciptakan masyarakat yang penuh toleran, menjaga persatuan, pejuang-pejuang dakwah,” katanya.