REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Anggito Abimanyu, serahkan dana kemaslahatan kepada CEO Rumah Zakat, Nur Efendi. Dana kemaslahatan ini kemudian akan di gunakan untuk program Kampung BPKH.
Kampung BPKH merupakan program bantuan terintegrasi dalam cakupan wilayah yang terdampak bencana Gempa, Tsunami dan Likuifaksi di Kabupaten Sigi. Yakni berupa pembangunan Rumah Sehat Ramah Gempa, masjid, klinik, sarana air bersih dan pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat penyintas bencana di Sigi.
Dengan pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para penyintas yang kehilangan tempat tinggal dan tempat ibadah. Selain itu, layanan kesehatan bagi warga dengan bangunan Klinik, penyediaan air bersih dan toilet bisa mewujudkan warga sehat, tahan terhadap penyakit.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Anggito Abimanyu, serahkan dana kemaslahatan kepada CEO Rumah Zakat, Nur Efendi.
Tak hanya memenuhi kebutuhan tempat tinggal, agar masyarakat bisa membangun kembali hidupnya Pelatihan Kewirausahaan di terapkan. Program pelatihan ini diberikan kepada para penyintas bencana Palu yang tinggal di Kampung BPKH. Dengan bertujuan untuk memotivasi para peserta untuk bisa mandiri kembali dalam menjalankan usaha.
“Alhamdulilah Rumah Zakat menyambut baik sinergi dalam program pembangunan kampung BPKH ini, semoga bisa semakin mempercepat pemulihan di Sigi.” ujar CEO Rumah Zakat, Nur Efendi dalam siaran persnya.
Kampung BPKH akan di bangun di Desa Sibalaya Utara, Tanambuava, Sigi, Sulawesi Tengah dan groundbreaking, pembangunan akan mulai dilaksanakan besok 24 Oktober 2019.