REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan sedang menyusun upaya-upaya yang dapat menangkal radikalisme yang muncul di Indonesia. Fachrul mengaku Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilihnya karena ia dianggap punya berbagai terobosan menghadapi radikalisme yang akhir-akhir ini semakin banyak terjadi.
"Saya berpikir mungkin beliau membayangkan juga bahwa belakangan ini potensi-potensi radikalisme cukup kuat sehingga beliau berpikir pasti pak Fachrul mungkin punya terobosan-terobosan lah dalam kaitan menangkal radikalisme ini," ujar Fachrul di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (23/10).
Fachrul mengatakan ia memang sering memberikan khutbah kepada jamaahnya mengenai ajakan kedamaian. Ia menjelaskan khutbah tersebut karena Islam memang merupakan agama yang penuh kedamaian dan menjadi rahmat bagi alam semesta.
Fachrul mengatakan, Islam merupakan agama yang mengajak pada persatuan dan mengokohkan NKRI. Ia pun menilai jalan-jalan kekerasan merupakan penafsiran yang salah atas Islam.
"Saya melihat betul-betul kalau ada sampai, sampai ada penafsiran pelaksanaan Islam yang radikal, kira-kira pasti menafsirkan agamanya itu salah. Sudah jelas kok Islam rahmatan lil alamin, kok bisa ngajak musuh apalagi sampai ngajak membunuh banyak manusia pasti ada yang salah," jelas dia.