Senin 30 Sep 2019 14:01 WIB

Madinatunnajah Cilimus, Pesantren Tahfiz di Kaki Ciremai

Letak Madinatunnajah Cilimus berada di lerang Gunung Ciremai.

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Gunung Ciremai
Foto: Wikimedia Commons
Gunung Ciremai

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Pondok Pesantren Madinatunnajah Cilimus menjadi salah satu pesantren di Kabupaten Kuningan yang mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pesantren ini menjadi tujuan terlebih bagi para santri dari berbagai daerah yang ingin menjadi penghafal Alquran sekaligus menguasai bahasa asing. 

Sebab selain karena kualitas pendidikannya, lokasi pesantren pun sangat strategis karena berada di bawah kaki gunung Ciremai. Suasana lingkungan pesantren yang sejuk dan asri memungkinkan santri lebih kondusif dalam belajar.   

Baca Juga

Senin (30/9), Republika,co.id mengunjungi pondok Pesantren Madinatunnajah. Lokasinya berada di Jalan Ragasakti, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kuningan. 

Pesantren yang berdiri di lahan seluar 2,5 hektare ini tampak asri dengan banyaknya pohon dan tanaman yang menghias setiap sudut pesantren. 

Menurut Direktur Harian Ponpes Madinatunnajah Cilimus, Ustaz Ajat Sudrajat, pesantren Madinatunnajah telah berdiri sejak 1994. Pendirinya yakni KH Mahrus Amin. 

“(Pesantren) seluas 2,5 hektare di bawah kaki gunung Ciremai yang asri dan sejuk, sehingga sangat kondusif untuk belajar santri,” kata Ustaz Ajat. 

Pesantren Madinatunnajah pun sukses memadukan sistem pendidikan kepesantrenan dengan pendidikan lembaga formal yang didirikan pesantren di lingkungan pesantren. 

Awalnya, Pesantren Madinatunnajah hanya memiliki lembaga formal tingkat Tsanawiyah. Namun seiring berjalannya waktu, yakni pada 2007 pesantren membuka pendidikan tingkat Aliyah. Pada 2010, pesantren melengkapi  lembaga formal di antaranya tingkat ibtidaiyah, taman kanak-kanak, taman pendidikan Alquran (TPA) dan madrasah diniyah takmiliyah awaliyah (MDTA).  

“Alhamdulillah dengan ridha Allah, pesantren Madinatunnajah Cilimus sudah memiliki jenjang pendidikan yang komplit, formal dan non formal dengan perluasan tanah juga bertambah dengan harapan dan cita-cita insya Allah akan mendirikan perguruan tinggi,” katanya.  

Pesantren Madinatunnajah memiliki visi sebagai lembaga pendidikan Islam bernuansa hayati, dan berbasis pondok pesantren dalam membentuk manusia yang berakhlak mulia, berwawasan cendikia serta berbudaya madani. 

Selain itu, menurut Ustaz Ajat, Pesantren Madinatunnajah juga mempunyai misi mencetak kader umat ahli agama, berakhlak, sehat jasmani serta kreatif.  

Karenanya pesantren memiliki berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan bakat santrinya. Mulai dari silat, pramuka, hingga program penguasaan bahasa asing. Selain itu, santri yang mengaji di Ponpes Madinatunnajah pun ditekankan dapat menghafal Alquran. 

“Program unggulannya tahfiz Alquran, bahasa Arab, dan Inggris. Tahfiz itu dengan metode tahsin, murajaah, dan setoran setiap habis Maghrib. Jadi santri MI (minimal) satu juz, santri MTs dan MA tiga juz,” katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement