REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Hampir sebulan musibah gempa bumi berlalu dari Maluku, namun hingga kini masyarakat masih trauma. Sehingga, sebagian besar mereka masih menetap di tenda-tenda pengungsian.
“Merespons hal tersebut, BMH Perwakilan Maluku Utara yang secara geografis tidak jauh dari Maluku mengajak masyarakat untuk peduli kepada saudara kita di Ambon, Seram dan lainnya. Alhamdulillah selama BMH turun ke lapangan menggalang dana untuk warga Maluku, masyarakat dari beragam unsur sangat antusias membantu,” terang Kepala BMH Perwakilan Maluku Utara, Arif Ismail, Jumat (18/10).
Pada Jumat (18/10), BMH Perwakilan Maluku Utara menggalang dana ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Ternate khususnya dan Maluku Utara pada umumnya.
“BMH sengaja melakukan ini untuk mengetuk kesadaran generasi milenial akan solidaritas kepada sesama. Jadi BMH bermitra dengan SMA Negeri 8 Ternate, SD Nurul Hasan, dan SMP Muhamadiyah Bastiong,” imbuh Arif dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
SMA Negeri 8 Ternate ikut berpartisipasi aktif bersama dengan Laznas BMH Maluku Utara untuk mengumpulkan donasi bagi korban gempa Ambon.
Perwakilan dari SD Nurul Hasan mengakui apa yang dilakukan BMH ini sangat membantu pihak sekolah dalam menerapkan nilai-nilai pendidikan sosial kemanusiaan.
"Terima kasih banyak kami diberi kesempatan bekerja sama dengan BMH. Selain mengajari anak-anak rasa peduli kepada sesama, hal ini juga menumbuhkan rasa empati bagi mereka dalam berkehidupan sosial kemanusiaan,” jelas Kepala Sekolah SD Nurul Hasan, Meliarija Muhammad SPdI.
Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan dari sekolah-sekolah lainnya. “Alhamdulillah, ternyata program ini menjadi kemudahan bagi banyak pihak, terutama para guru dalam mendidik anak-anak muridnya untuk langsung peduli dan memberikan yang dimiliki untuk membantu mereka yang membutuhkan,” tutup Arif.