REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) mendapat penghargaan dari Grand Syekh al-Azhar, Profesor Ahmed El-Tayeb. Penghargaan diterima di ruang utama Gedung Grand Syekh al-Azhar, Kairo, pada Kamis, (17/10), pukul 14.30 waktu setempat.
Beberapa tokoh hadir dalam penganugerahan tersebut, di antaranya Mayjen Osama Yasin, Wakil Sekretaris Jenderal World Organization for al-Azhar Graduates (WOAG) Wa’il Moustafa, Direktur Eksekutif WOAG, dan lainnya. Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo seperti Atase Pendidikan dan Kebudayaan Usman Syihab pun turut hadir.
Sebagai Ketua Organisasi Internasional Alumni al-Azhar (OIAA), TGB dinilai layak mendapat penghargaan karena menjadi salah satu alumni Al Azhar yang menonjol dalam mengukuhkan nilai-nilai moderasi beragama (wasathiyyah al-Islam). Termasuk nilai-nilai kebangsaan (muwâthanah), serta nilai-nilai hidup berdampingan secara rukun dan damai (ta‘âyusy silmiy) di Indonesia.
Pasalnya, selain pernah menjabat sebagai gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) pada periode 2008 sampai 2018, TGB juga ulama yang terus berdakwah ke hampir seluruh wilayah Indonesia sejak kembali dari Mesir pada 1999. Ia pun menjadi Ketua OIAA sejak 2017 meneruskan kepemimpinan Profesor M Quraish Shihab.
Saat menyerahkan penghargaan kepada TGB, Grand Syekh Ahmed El-Tayeb memberikan apresiasi, doa, dan dukungannya kepada alumni al-Azhar di Indonesia. Tak lupa, mengingatkan para alumni agar lebih aktif dan agresif lagi dalam menangkal pemikiran ekstrem, terutama melalui media sosial.
Pertemuan Syekh Azhar dengan TGB, Kamis (17/10). Dok Istimewa
TGB berterima kasih kepada al-Azhar atas penghargaan yang didapatnya. Menurut dia, nilai-nilai keislaman yang diperoleh dari salah satu kampus terbaik di dunia ini sangat cocok diterapkan pada bangsa Indonesia, khususnya mengenai moderasi beragama. “Tentu ini adalah tanggung jawab besar dan seberapa besar berdampak nyata bagi umat,” tutur dia.
"Al-Azhar sendiri, telah memandang Indonesia sebagai mitra strategis dalam upaya mengukuhkan moderasi beragama. Sekaligus usaha menangkal fenomena ekstremisme dalam kehidupan beragama di tengah masyarakat Muslim," kata Sekretaris Jenderal OIAA-Cabang Indonesia Muchlis M Hanafi melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat, (18/10).
TGB meraih gelar S1, S2, dan S3 di Universitas Al-Azhar, Kairo. Ia memilih jurusan Tafsir dan Ilmu-ilmu Al-Qur’an di Fakultas Ushuluddin. (Iit Septyaningsih)