Selasa 15 Oct 2019 14:49 WIB

Seminar Pancasila MUI Sleman Kuatkan Pemahaman Umat

Seminar Pancasila upaya untuk menanamkan Pancasila.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Nashih Nashrullah
Logo MUI
Logo MUI

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sleman menggelar seminar Pancasila. Seminar bertajuk Pancasila sebagai Perekat Kerukunan Umat.

Seminar diikuti 80 tokoh-tokoh dan pimpinan-pimpinan lembaga keagamaan di Kabupaten Sleman. Seminar yang digelar di Aula Bappeda Sleman itu dibuka Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun. Dalam sambutannya, Sri berharap, seluruh komponen dapat jadi pelopor terealisasinya nilai-nilai Pancasila. 

Baca Juga

Sri menilai, masyarakat yang kurang memahami nilai-nilai Pancasila cenderung individualistis. Lalu, kurangnya pengetahuan Pancasila dapat membuat masyarakat kehilangan pegangan di tengah-tengah globalisasi. "Pancasila harus terus menjadi a living ideology dalam menjawab tantangan masa depan," kata Sri, Selasa (15/10). 

Selain itu, dia menilai Pancasila dapat menangkal ancaman radikalisme dan ekstrimisme. Karenanya, tokoh-tokoh masyarakat diharapkan dapat mengedukasi masyarakat semakin cintai Pancasila sebagai ideologi.

Sebab, lanjut Sri, bukan tidak mungkin akan muncul saja ide-ide untuk mengganti ideologi Pancasila. Tapi, itu akan terjadi kalau masyarakat tidak mendapatkan edukasi secara baik. 

"Terlebih, di Kabupaten Sleman ini ada sekitar 25 persen yang tidak ber-KTP Sleman, ini juga tanggung jawab kita bersama," ujar Sri.

Sekretaris MUI Kabupaten Sleman, Arif Mahfud, menjelaskan seminar ini dimaksudkan pula untuk mempersiapkan Pemilukada 2020. Sebab, semua orang pasti memiliki keinginan agar agenda itu berjalan damai. 

Untuk itu, dia berpendapat, harus ada persamaan persepsi antar pemangku-pemangku kepentingan. Tujuannya, tidak lain agar kerukunan umat beragama di tengah-tengah masyarakat dapat senantiasa terwujud. 

"Ini sesuai dengan intruksi Bupati Sleman untuk menciptakan kondisi yang harmonis, salah satu peran MUI mengumpulkan tokoh-tokoh agama," kata Arif.

Pada kesempatan itu, hadir tokoh-tokoh di Kabupaten Sleman sebagai narasumber. Mulai dari Drs Parwoto dan Drs Abdul Majid dari MUI Kabupaten Sleman sampai Joko Susilo dari Polres Sleman.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement