Kamis 10 Oct 2019 12:00 WIB

Masjid di Jerman Dikirimi Pesan Islamofobia

Lebih dari 12 masjid di Jerman menerima pesan Islamofobia.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Masjid di jerman
Foto: dw.com
Masjid di jerman

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Sejumlah masjid dan politisi di Jerman dikirimi pesan Islamofobia dan ancaman bom yang dikirim oleh ekstrimis sayap kanan. Polisi setempat kemudian mendatangi tujuh lokasi di Jerman pada Rabu (9/10) untuk melakukan penyelidikan terkait adanya ancaman bom tersebut.

Menteri Dalam Negeri negara bagian Bavaria, Joachim Herrmann, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa enam tersangka telah ditangkap dengan tuduhan mengirim pesan-pesan Islamofobia dan ancaman bom ke masjid-masjid, partai politik dan institusi media. Menurutnya, pihak berwenang akan terus memerangi ekstremisme dengan berbagai cara.

"Ancaman email semacam itu bertujuan menakut-nakuti orang dan mengganggu perdamaian sosial," kata Herrmann, dilansir di Anadolu Agency, Kamis (10/10).

Polisi telah menyita beberapa hard disk selama pencarian di negara bagian Bavaria, Baden-Wuerttemberg, Thuringia dan Saxony-Anhalt. Para tersangka kemudian dibebaskan dalam penyelidikan, sementara penyelidikan masih tetap berlangsung.

Dalam beberapa bulan terakhir, lebih dari 12 masjid, markas besar partai, dan kantor berita telah menerima ancaman bom. Kabarnya, pesan ancaman itu dikirim oleh organisasi-organisasi teror sayap kanan, seperti Blood and Honor, Combat 18 dan Volksfront.

Selain masjid, serangan juga terjadi di sebuah sinagog. Sebelumnya kemarin Rabu, setidaknya dua orang tewas dalam serangan bersenjata di luar sebuah sinagog di Jerman timur. Harian lokal Bild melaporkan, para penyerang menembaki orang-orang di luar sinagog di kota Halle dan melemparkan granat tangan ke pemakaman Yahudi di dekatnya.

Saksi mata mengatakan kepada televisi n-tv, bahwa salah satu penyerang, yang mengenakan kamuflase militer, menembak beberapa kali di restoran Kebab terdekat. Di jejaring sosial Twitter, polisi telah mengkonfirmasi setidaknya dua orang tewas dalam serangan itu. Polisi juga memperingatkan bahwa para penyerang itu melarikan diri dari tempat kejadian dengan sebuah kendaraan. Sementara masyarakat setempat disarankan untuk tetap tinggal di rumah mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement