REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Buku ajar Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi siswa SD/SMP/SMA yang tengah disusun Kementerian Agama (Kemenag) saat ini memasuki tahap review dan uji publik. Buku tersebut mengenalkan pembelajaran Islam yang lebih naratif dan menyentuh aspek kehidupan nyata
Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag, Rohmat Mulyana Sapdi, mengatakan buku ajar PAI yang akan terbit pada 2020 ini selalu diawali dengan cerita yang mengandung nilai-nilai kehidupan nyata. Sehingga, dapat memadukan antara nilai-nilai agama dengan realitas kehidupan yang sedang dialami.
"Penghargaan terhadap perbedaan sebagai salah satu ciri Islam rahmatan lil alamin juga menjadi bagian dari buku tersebut," kata Rohmat, melalui pesan elektronik kepada Republika.co.id.
Dia melanjutkan, buku produk Kemenag ini memiliki sejumlah keunggulan terkait kontennya. Bahwa setiap bahasan atau kajian materi dalam buku mengacu pada standar isi dan diwarnai nilai-nilai Islam rahmatan lil 'alamin.
Selain itu, kata dia, konten buku ini juga dilengkapi dengan wawasan kebangsaan. Menurutnya, karakter-karakter positif kebangsaan mewarnai dan menjadi ruh materi, sehingga mampu melahirkan kesadaran berbangsa dan bangga menjadi warga negara Indonesia.
Melalui buku yang mengembangkan nilai karakter ini, diharapkan akan mampu mempersiapkan Generasi Emas 2045 yang bertakwa, nasionalis, tangguh, mandiri, dan memiliki keunggulan bersaing secara global.
"Targetnya agar anak selain paham ajaran agama juga mampu mengimplementasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari hari dengan cara pandang dan sikap yang wasathiyah (moderat)," tambahnya.
Dia menjelaskan, proses review dilakukan puluhan guru dan pengawas PAI. Selanjutnya, hasil review akan langsung ditindaklanjuti tim penulis dengan memperbaiki naskah bersama dengan tim ilustrator dan layout.