Selasa 01 Oct 2019 08:08 WIB

Bupati Lombok Barat Dukung Program Hapus Tato

Program hapus tato itu diadakan oleh Yayasan Berdayakan Sesama (YBS).

Bupati Lombok Barat, H  Fauzan Khalid SAg, MSi.
Foto: Dok YBS
Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid SAg, MSi.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM --  Program hapus tato yang akan digelar oleh Yayasan Berdayakan Sesama (YBS) di Pulau Lombok mendapat banya dukungan. Kali ini dukungan dating  dari Bupati Lombok Barat. 

“Alhamdulillah, program hapus tato kian mendapat dukungan luas dari pemerintah.  Kali ini Bupati Lombok Barat, H  Fauzan Khalid SAg, MSi. Ia  ikut mendukung program membantu  para pemilik tato yang ingin berhijrah,” terang Direktur Utama YBS, M  Fahrurrozi  melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (30/9).

Fahrurrozi  menambahkan, pihaknya bertemu dengan bupati Lombok Barat  di Pendopo Kantor Bupati, Rabu (25/9).  Dalam kesempatan tersebut, ia memaparkan perkembangan aktivitas kegiatan dan progress persiapan yang dilakukan panitia sampai saat ini yang telah menerima 1.500 pendaftar. 

Bupati Lombok Barat  langsung memberikan apresisasi dan mendukung penuh kegiatan ini. "Saya sangat mendukung kegiatan ini dan insyallah kami akan turut andil," tutur  Faizan Khalid.

"Tentunya ini akan mengurai kesadaran saudara-saudara kita yang ingin kembali (hijrah).  Persepsi  hamper sebagian besar  masyarakat, tato  adalah simbol kenakalan atau negative. Namun ini perlu ditepis karena mereka pun punya harapan untuk memperbaiki. Alhamdulillah, bagi saya dan kita, program hapus tato yang akan diadakan oleh YBS sangat positif. Insyallah , jika tidak ada halangan yang berarti , saya akan hadir pada acara hapus tato nanti," tambahnya. 

Fahrurrozi mengemukakan, kegiatan hapus  tato  merupakan yang pertama kali diadakan di Pulau Lombok – NTB. Program ini  diselenggarakan oleh YBS dan Komunitas Lima Waktu Creative Studio,  bekerja sama dengan Islamic Medical Service (IMS) Jakarta Pusat. Program ini didukung oleh banyak pihak, terutama pemerintah daerah (Pemda)  di beberapa kabupaten di Pulau Lombok.

“Insya Allah kegiatan ini akan berlangsung mulai 26 Oktober hingga 02 November 2019,“ jelas Fahrurrozi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement