Senin 30 Sep 2019 11:24 WIB

Warga Bandung Barat Gelar Shalat Istisqa Minta Turun Hujan

Shalat istisqa digelar menyusul kemarau berkepanjangan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan / Red: Nashih Nashrullah
Musim kemarau (ilustrasi).
Foto: Antara/Arief Priyono
Musim kemarau (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BATUJAJAR— Sebagian masyarakat dari berbagai kalangan di Kabupaten Bandung Barat melaksanakan shalat meminta hujan (istisqa) di Lapangan Kopasus, Batujajar, Senin (30/9). Mereka berharap melalui shalat istisqa, atas seizing Allah SWT, hujan bisa segera turun di musim kemarau yang sudah berlangsung beberapa bulan ini.

Berdasarkan pantauan, ratusan siswa di Kabupaten Bandung Barat, TNI, masyarakat serta unsur pemerintahan melaksanakan shalat istisqa di Lapangan Kopasus, Batujajar. Wilayah Batujajar merupakan salah satu yang terdampak kekeringan.

Baca Juga

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bandung Barat, KH Muhammad Ridwan, mengimbau kepada seluruh unsur masyarakat diberbagai wilayah untuk melaksanakan shalat istisqa. Sebab hujan hingga saat ini belum juga turun di Bandung Barat.

"Harapannya (shalat istisqa) segera turun hujan, sudah kering. Warga kesulitan peroleh air bersih dan pertanian kena dampak," ujarnya, Senin (30/9). Dia mengimbau agar seluruh masyarakat melaksanakan shalat istisqa.

Dirinya menambahkan, seluruh siswa ikut terlibat dalam shalat istisqa tersebut dan juga masyarakat. Dia mengajak seluruh masyarakat agar shalat istisqa agar turun hujan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mengungkapkan sebanyak 10 kecamatan mengalami kekeringan akibat musim kemarau yang tengah berlangsung. Bantuan air bersih pun terus disalurkan kepada warga yang telah mengajukan bantuan penyaluran melalui tanki.

"Titik kekeringan yang dilaporkan camat ada 10 kecamatan diantaranya Cipatat, Sindangkerta, Cipongkor, Cihampelas, Padalarang, Cisarua, dan Batujajar. Tapi belum tentu mengajukan permohonan bantuan air," ujar Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, Duddy Prabowo.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement