REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman, telah memaklumkan pada hari ini penyelenggaraan shalat istisqa di seluruh wilayah kerajaan tersebut. Ibadah yang bernilai sunah muakad itu pun digelar di berbagai masjid setempat, termasuk Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Dalam ajaran Islam, shalat istisqa diselenggarakan sebagai wasilah untuk meminta turunnya hujan. Mereka yang melakukan amalan ini berdoa dengan sungguh-sungguh dan penuh kerendahan hati, memohon kepada Allah agar Dia berkenan menyudahi masa kemarau panjang.
Dahulu pada zaman Nabi Muhammad SAW, kemarau panjang juga pernah terjadi. Akibatnya, banyak lahan pertanian di Madinah mengalami gagal panen.
Paceklik membuat masyarakat kota tersebut gundah-gulana. Mereka lantas meminta Rasulullah SAW agar memimpin shalat minta hujan (istisqa).
Nabi SAW pun memimpin shalat sunah istisqa di alun-alun al-Mushalla. Lokasi itu kini merupakan tempat berdirinya Masjid al-Ghamamah yang terletak sekira 500 meter dari arah barat daya Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Dalam munajatnya ketika itu, Nabi SAW berdoa kepada Allah SWT, memohon ridha-Nya agar hujan turun membasahi Madinah. Tak lama kemudian, awan hitam menggantung di langit kota tersebut. Hujan lalu turun dengan derasnya. Seisi kota larut dalam suasana suka cita. Rabb semesta alam mengabulkan doa al-Musthafa.
Sebagai bentuk rasa syukur, Rasulullah SAW dan para sahabat bersepakat untuk membangun sebuah masjid di atas lahan tersebut. Setelah selesai dibangun, masjid itu dinamakan sebagai Masjid al-Ghamamah.
View this post on Instagram




