REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada haul ke-30 muassis (pendiri) Pondok Pesantren KHAS Kempek, yang dibarengkan dengan acara Khotmil Qur’an, NU Care-LAZISNU turut berpartisipasi dalam kegiatan khitanan massal serta santunan, yang dilaksanakan di Ponpes KHAS (Kiai Haji Aqiel Siroj), di Desa Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, pada Kamis (26/09).
Khitanan yang rutin digelar tiap tahun itu merupakan bentuk kerja sama Pesantren KHAS Kempek dengan NU Care-LAZISNU, dalam program implementasi Donasiku Sedekah LAZISNU yang dijalin bersama PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart).
Perwakilan Manajemen NU Care-LAZISNU, Nur Hasan, menyampaikan bahwa program Donasiku Sedekah LAZISNU adalah program NU Care-LAZISNU yang bekerja sama dengan Alfamart dalam bentuk penggalangan donasi konsumen di gerai-gerai Alfamart, yang kemudian donasinya dikelola oleh NU Care-LAZISNU untuk kegiatan seperti khitanan massal dan santunan.
“Jadi bapak-bapak atau ibu-ibu ketika belanja di Alfamart, kemudian uang kembalian belanjanya didonasikan, lewat kasir, itu dananya masuk ke kami NU Care-LAZISNU. Dan kami kelola dananya itu dalam bentuk program, agar kembali dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” papar Hasan dalam siaran persnya, Kamis (26/9).
Pengasuh Pesantren, Kiai Ni’amillah Aqiel Siroj, dalam sambutannya menyampaikan bahwa khitanan massal itu bagian dari serangkaian kegiatan Bakti Sosial Haul dan Khotmil Qur’an Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon.
“Baksos (Bakti Sosial) selain khitanan massal ini ada pengobatan gratis, pembagian sembako untuk duafa, santunan bagi santri yatim, bazar murah, dan ada juga Bahtsul Masail yang membahas permasalahan terkini di masyarakat. Puncaknya di malam Ahad (28/09), yang diisi dengan Khotmil Qur’an dan pengajian,” jelas Kiai Ni’am.
Kiai Ni’am juga menyampakan bahwa Baksos itu sebagai wujud kepedulian dan perhatian pihak pesantren kepada santri dan masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah, tahun ini berkat kerja sama dengan LAZISNU, kami bisa memberikan yang terbaik, sebagai wujud kepedulian dan perhatian kita kepada masyarakat, santri, muhibbin, agar bisa merasakan manfaat dari acara haul pada tahun ini,” ungkap adik dari Ketua Umum PBNU, Kiai Said Aqil Siroj.
Ketua Panitia Acara, Jafar Shodiq Zaenal, melaporkan bahwa jumlah peserta khitan sejumlah 52 anak, yang berasal dari wilayah Kempek dan mayoritas dari keluarga yang tidak mampu.
“Awalnya, pendaftar ada 53. Cuma yang berhasil dikhitan ada 52, karena yang satu anak takut dan tidak jadi dikhitan. Kebanyakan dari mereka (anak-anak) memang dari keluarga tidak mampu,” jelas Jafar.
Jafar mengatakan, selain 53 anak yang dikhitan ada juga 50 santri yatim yang menerima santunan dan 75 duafa menerima bantuan Sembako. “Duafa yang menerima bantuan sembako itu tidak hanya berasal dari sekitar Kempek saja, tapi ada juga dari Kota Cirebon,” imbuhnya.
Kegiatan khitanan massal itu diawali dengan pawai pengantin khitan menggunakan becak yang dirias dan menggunakan jasa 30 tukang becak sekitar Kempek. Ketua Panitia menambahkan, pada malam puncak Haul dan Khotmil Qur’an, acara akan dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno, Menaker Muhammad Hanif Dhakiri (Plt Menpora), Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siroj dan Syeikh Fadhil Al Jailani.
Sebagaimana diketahui Pesantren Kempek didirikan pada tahun 1908 dan saat ini ada sekitar 5.000 santriwan dan santriwati yang berasal tidak hanya berasal dari Pulau Jawa melainkan dari luar Jawa, yang menimba ilmu di Pesantren tersebut.