REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 3 September 2016, Presiden pertama Uzbekistan Islam Abduganievich Karimov dimakamkan di lingkungan masjid Khazret-Khizr. Tak lama setelah pemakaman, pemerintah setempat menghias makam tersebut karena menjadi warisan budaya dan kebanggaan masyarakat Uzbekistan.
Kesulitan utama ketika mengerjakan proyek ini adalah bahwa masjid Khazret-Khizr berada di bawah perlindungan UNESCO. Karena itu, penting untuk tidak hanya menghubungkan dua bangunan berbeda dengan gaya arsitektur tunggal, tetapi juga untuk melestarikan penampilan historisnya.
Sekitar dua ribu orang berpartisipasi dalam pembangunan mausoleum, termasuk dekorator utama dari India. Penyelesaian pekerjaan ini selesai pada bulan September 2017, tetapi pada saat terakhir diputuskan untuk bertepatan dengan ulang tahun ke 80 kelahiran Islam Karimov. Pada tanggal 30 Januari 2018, makam dibuka untuk umum, dan Presiden Uzbekistan saat ini Shavkat Mirziyoyev menjadi pengunjung pertamanya.
Ruang bawah tanah makam terbuat dari marmer hijau gelap, dan bagian atas dinding menggunakan sabuk stalaktit tebal dari terakota irigasi berukir.Makam me miliki kubah, yang terletak di layar meleng kung.Bagian dalam makam itu terbuat dari marmer putih bertahtakan batu semimulia yang berwarna.Kubah melengkung di tutupi dengan lukisan menggunakan daun emas. Kubah dihiasi dengan sabuk stalaktit keramik.
Bagian bawah dinding makam dilapisi dengan onyx hijau muda . Di tengah mausoleum berdiri sagan onyx putih, di sekelilingnya tertulis ayat-ayat Alquran dan prasasti dari era Amir Timur dan Timurid.
Sebuah lempengan marmer dipasang di pintu masuk makam, yang dicap dalam bahasa Uzbek dan Inggris: Tempat suci ini ada lah perlindungan abadi Presiden Pertama Republik Uzbekistan, negarawan, dan politisi hebat, putra tercinta dari rakyat Uzbekistan, Islam Abduganievich Karimov.