REPUBLIKA.CO.ID, SAITAMA -- Sebuah salon kecantikan di kota Saitama, Jepang, menawarkan layanan untuk wanita Muslim. Di salon Kecantikan Muslimah yang ada di outlet Omiya di operator salon kecantikan UNIX yang berbasis di Tokyo ini, wanita Muslim difasilitasi sajadah untuk ibadah, shampo bebas alkohol, dan termasuk privasi bagi mereka. Sehingga, Muslimah tidak harus memperlihatkan rambut mereka di depan pria lain di salon tersebut.
Wanita yang beragama Islam dapat melepas syal jilbab mereka di area pribadi khusus yang dipisahkan oleh tirai untuk memilih gaya rambut dan warna dengan penata rambut wanita. Mereka dapat memotong rambut dan mengecatnya tanpa khawatir terlihat oleh pria.
Selain itu, perawatan shampo dan rambut yang digunakan pun bebas alkohol. Adapula tikar khusus untuk shalat yang disediakan salon.
Seorang siswa asal Indonesia yang telah tinggal di Jepang selama enam tahun, Dhyah (24), merupakan salah satu pelanggan di salon tersebut. Ia menuturkan, sebelumnya ia melakukan perawatan rambut hanya setelah kembali ke negara asalnya. Pasalnya, tidak ada tempat yang cocok baginya untuk memotong rambut di Jepang.
"Layanan ini sangat menyenangkan, karena menawarkan rasa lega. Saa ingin merekomendasikanya kepada teman-teman," kata Dhyah, dilansir di The Asahi Shimbun, Kamis (19/9).
Layanan potong rambut Muslimah mulai ditawarkan dalam skala penuh di outlet tersebut pada Mei lalu. Biaya perawatan seperti ini dihargai mulai dari 7.000 yen (66 dolar) untuk potongan rambut.
Menurut pegawai UNIX, beberapa salon kecantikan juga menyediakan layanan seperti itu di Prefektur Saitama. UNIX memutuskan untuk memperkenalkan layanan ini setelah pertemuan penyewa di sebuah kompleks komersial di Chiba yang menampung salah satu outletnya.
Kepala departemen promosi penjualan perusahaan ini, Naoki Okamoto (43), mengungkapkan pihaknya tertarik pada kampanye untuk menarik pelanggan Islami di pertemuan tersebut. Ia belajar bahwa Muslimah berjuang di negara ini untuk menemukan salon yang bisa mereka kunjungi tanpa rasa cemas. Ia lantas mengusulkan layanan baru itu setelah mempelajari praktik Islam.
"Keterampilan penata rambut Jepang telah memenangkan banyak pujian dari wanita Asia Timur, yang rambutnya memiliki karakteristik yang mirip dengan wanita Jepang. Saya ingin pelanggan Muslimah mengalami teknik-teknik luar biasa dari penata gaya kami," kata Okamoto yang juga seorang penata rambut.
UNIX memang bertujuan untuk meningkatkan jumlah pelanggan asing. Karena itu, layanan potong rambut Muslimah diperkenalkan di outlet Chiba pada November 2016 lalu. Lantaran terbukti populerm layanan ini juga diadopsi di toko Omiya di Prefektur Saitama, tempat UNIX didirikan.