Selasa 17 Sep 2019 11:21 WIB

Beragam Versi Hikayat 1001 Malam

Ada banyak cerita soal Hikayat 1001 Malam.

Kisah 1001 malam
Foto: WordPress
Kisah 1001 malam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Versi lainnya menyebutkan, Hikayat 1001 Malam sebagai kumpulan ceritera rakyat Arab. Adalah Abu Abdullah bin Abdus Al-Jasyayari - seorang pengarang Muslim terkemuka yang merangkai dan dan menulis kisah yang legendaris itu.

Kitab Alf Layla wa-Layla yang ditulis al-Jasyayari ide ceritanya berasal dari Hazar Afsanah yang diterjemahkannya ke dalam bahasa Arab. Pendapat lainnya menuturkan, dongeng 1001 Malam yang dikenal dalam bahasa Persia berjudul Hezar-o yek sab itu merupakansebuah kumpulan cerita yang disusun selama berabad-abad oleh be gitu banyak pengarang, penerjemah, dan sarjana.

Baca Juga

Cerita rakyat yang mulai lahir antara abad ke-8 M hingga 9 M itu berawal dan berakar dari cerita rakyat Arab dan Yaman Kuno, India Kuno, Asia Kecil Kuno, Persia Kuno, Mesir Kuno, Suriah Kuno, dan era kekhalifahan Islam. Cerita rakyat India mewarnai dongeng 1001 Malam melalui fabel Sansekerta kuno. Sedangkan, cerita rakyat Baghdad hadir dalam hikayat yang populer itu melalui Kekhalifahan Abbasiyah.

Sosok Khalifah Harun ar-Rasyid dan Abu Nuwas - penyair terkemuka di era kekuasaan Abbasiyah muncul dalam cerita rakyat yang begitu melegenda itu. Kumpulan cerita rakyat itu mengangkat kisah tentang seorang ratu Sassanid bernama Scheherazade.

Dalam dongeng 1001 Malam itu, sang Ratu menceritakan serantai kisah-kisah yang menarik pada suaminya, Raja Shahryar. Cerita demi cerita yang dikisahkan sang ratu pada raja merupakan upaya cerdik yang dilakukannya untuk menunda hukuman mati atas dirinya. Malam demi malam, Ratu Scheherazade bercerita pada sang raja.

Scheherezade mengakhiri kisahnya dengan akhir yang menegangkan dan menggantung. Sehingga, sang raja dibuat tertarik dan penasaran untuk mendengar kelanjutan kisah dari sang ratu. Setiap kisah yang diceritakan ratu mampu membetot perhatian raja. Sang raja pun selalu menangguhkan perintah hukuman mati bagi Scheherazade.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement