REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Selama periode Januari hingga Agustus 2019, LazisMu Masjid Baitul Mu’min Bobotsari dapat mengumpulkan dana zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) hingga Rp 112.324.000. Ketua LazisMu Masjid Baitul Mu’min Bobotsari Sugeng Riyadi, menyebutkan tingginya jumlah ZIS yang berhasil dihimpun membuktikan kesadaran umat untuk berzakat, berinfak dan bersedekah sudah semakin tinggi.
Menurutnya, sebagian dana ZIS tersebut sudah disalurkan pada warga yang berhak. ''Tingginya kesadaran umat untuk berzakat, infaq dan bershodaqoh ini, tentu bisa menjadi salah satu solusi kemiskinan,'' kata Sugeng, Senin (2/9).
Direktur LazisMu Purbalingga Andi Pranowo, menyebutkan salah satu program yang dilaksanakan LazisMu Purbalingga adalah menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan umat. Salah satunya dengan memberdayakan masjid Baitul Mu’min Bobotsari, sebagai pusat kegiatan LazisMu.
''Melalui LazisMu yang ada di masjid, kami berharap masjid-masjid di Purbalingga bisa menjadi pusat pemberdayaan masyarakat,'' katanya.
Sebelumnya, dalam rengka peringatan tahun baru Islam 1441 Hijriyah, Lazismu Masjid Baitul Mu’min Bobotsari menggelar kegiatan tabligh akbar yang menghadirkan tokoh agama setempa Ustaz Syarifuddin. Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan keutamaan bulan Muharam dan menekankan pentingnya beramal saleh khususnya zakat, infak dan sedekah.
''Zakat merupakan salah satu kewajiban umat Islam, sehingga masuk dalam rukun Islam ke-3. Kewajiban tersebut harus ditunaikan apabila seseorang telah sampai pada ketentuan yang telah ditetapkan,'' kata dia.