Senin 02 Sep 2019 17:00 WIB

Umat Islam Diminta Hijrah Mengisi Kemerdekaan

Sebagai seorang muslim harus memberikan kontribusi dalam mengisi kemedekaan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Warga melakukan pawai obor menyambut Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah di kawasan Astanaanyar, Kota Bandung, Senin (10/9) malam
Foto: Abdan Syakura
Warga melakukan pawai obor menyambut Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah di kawasan Astanaanyar, Kota Bandung, Senin (10/9) malam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Rabithah Alawaiyah, Habib Zein bin Umar bin Smith mengatakan, dalqm sejarahnyaTahun Baru Hijriyah ditentukan berdasarkan hijrahnya Nabi Muhammad Saw sebagai tonggak perubahan peradaban Islam menjadi yang lebih baik. Karena itu, dalam momentum Tahun Baru 1441 Hijriyah ini, umat Islam Indonesia juga harus hijrah untuk mengisi kemerdekaan.

“Dalam konteks berbangsa, kita sebagai rakyat Indonesia yang mayoritas muslim, itu setiap tahun baru itu harusnya kita bisa hijrah mengisi kemerdekaan dengan satu hal yang bisa menjadi lebih baik bagi bangsa ini,” ujar Habib Zein saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (1/9).

Baca Juga

Menurut dia, jika umat Islam tidak mengisi kemerdekaan maka akan diisi oleh pihak lainnya, sehingga menimbulkan kerugian sendiri bagi umat Islam. Tidak hanya itu, umat Islam bahkan kedepannya bisa dianggap tidak memiliki peran apa-apa buat bangsa ini.

“Sekarang sebagai seorang muslim harus meberikan kontribusi bagi bangsa ini. Kalau tidak, muslim berarti tidak berperan,” ucapnya.

Padahal, lanjut dia, kemerdekaan Indonesia berhasil diraih karena jasa para pejuang muslim. Menurut dia, kemerdekaan Indonesia yang dinikmati sekarang ini berasal dari darah perjuangan para ulama.  Karena itu, menurut dia, sebagai penerus umat Islam harus bisa mengisi kemerdekaan dengan sesuatu yang lebih baik lagi.

“Tahun Baru Hijriyah ini merupakan kesempatan bagi setiap muslim yang ada di Indonesia memberikan kontribusi yang terbaik bagi bangsa ini. Karena sebagian besar muslim belum menjadi tuan di rumah sendiri, dari segi ekonomi, dari sisi keilmuan. Kita masih punya tugas yang banyak itu,” katanya.

“Jadi kita harus hijrah untuk memberikan kontribusi yang lebih baik lagi untuk bangsa ini. Harus disisi kita-kita ini,” imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement