Kamis 29 Aug 2019 16:50 WIB

MER-C Beri Pengobatan di Rutan Wanita Pondok Bambu

MER-C menurunkan sebanyak 24 relawan medis dari berbagai keahlian.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Lembaga Kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) bekerjasama dengan Pengurus Besar Wanita Al Irsyad menggelar bakti sosial pengobatan di Rumah Tahanan Wanita Kelas 2 A Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (28/82019).
Foto: dok. MER-C
Lembaga Kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) bekerjasama dengan Pengurus Besar Wanita Al Irsyad menggelar bakti sosial pengobatan di Rumah Tahanan Wanita Kelas 2 A Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (28/82019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) bekerja sama dengan Pengurus Besar Wanita Al Irsyad menggelar bakti sosial pengobatan di Rumah Tahanan Wanita Kelas 2 A Pondok Bambu, Jakarta Timur pada Rabu (28/8) lalu. MER-C menurunkan sebanyak 24 relawan medis dari berbagai keahlian.

Manajer Operasional MER-C, Rima Manzanaris mengatakan, tim medis yang diturunkan MER-C di antaranya dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dokter spesialis kandungan, dokter spesialis penyakit dalam, dan dokter spesialis orthopedi dan traumatology. Kemudian dokter spesialis radiologi, dokter spesialis bedah, dokter spesialis mata, dokter THT, dokter umum, dokter gigi, bidan dan perawat.

Baca Juga

"Tercatat sekitar 200 warga binaan yang sakit di Rutan Pondok Bambu mendapatkan bantuan pengobatan, pada kesempatan ini MER-C juga menyerahkan bantuan satu buah tempat tidur pasien untuk melengkapi Klinik Rutan," kata Rima kepada Republika.co.id, Kamis (29/8).

Ia menyampaikan, kegiatan sosial yang digelar di rumah tahanan wanita itu dalam rangka memperingati hari jadi MER-C ke-20 pada 14 Agustus 2019. MER-C ingin berbagi dengan sesama dan memilih Rutan Pondok Bambu sebagai wilayah sasaran kegiatan pengobatan kali ini.

Warga binaan yang sakit dapat berkonsultasi langsung dengan relawan dokter umum MER-C. Selanjutnya jika diperlukan mereka akan dirujuk ke dokter spesialis untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

"Kami pun menggandeng Pengurus Besar Wanita Al Irsyad yang sudah rutin mengadakan berbagai kegiatan di sini untuk bersama-sama menyukseskan kegiatan pengobatan yang ternyata baru kali ini diadakan di Rutan Pondok Bambu," ujarnya.

Kepala Rutan Pondok Bambu, Eko Suprapti dalam sambutannya mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada MER-C dan Wanita Al Irsyad yang telah memilih Rutan Pondok Bambu sebagai sasaran kegiatan pengobatan. Menurutnya, kegiatan seperti itu baru pertama kali diadakan.

Eko menyampaikan jumlah warga binaan di Rutan Pondok Bambu berjumlah 682 orang. Di antaranya ada napi yang sedang hamil dan ada empat anak kecil. "Mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan karena kesehatan adalah hal yang sangat penting," ujarnya.

Sementara mewakili Pengurus Besar Wanita Al Irsyad, Jamilah berharap kegiatan kerjasama MER-C dan Al Irsyad dapat membantu warga binaan di Rutan Pondok Bambu. Sehingga dapat menyelesaikan beberapa masalah kesehatan yang diderita warga binaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement