REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali menggelar malam anugerah perzakatan bertajuk Baznas Award 2019. Malam anugerah diikuti 390 Organisasi Pengelola Zakat (OPZ). Laznas Daarut Tauhiid (DT) Peduli pun kembali menyabet satu penghargaan.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini DT Peduli meraih penghargaan sebagai Laznas dengan Pertumbuhan Penghimpunan ZIS terbaik. Tahun sebelumnya, DT Peduli meraih penghargaan sebagai Laznas dengan Pendistribusian dan Pendayagunaan ZIS terbaik.
“Alhamdulillah, atas izin Allah, DT Peduli meraih satu penghargaan sebagai lembaga pertumbuhan penghimpunan terbaik,” kata Direktur Utama DT Peduli, Herman, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/8).
Gelaran Baznas Award 2019 dilakukan di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta Pusat. Ada 34 penghargaan yang diperebutkan OPZ dari mulai tingkat kota/kabupaten, provinsi, nasional, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BUMN, dan swasta.
Tidak hanya itu, Baznas juga memberikan penghargaan kepada tokoh, kepala daerah, dan media pendukung kebangkitan zakat.
Adapun kategori penilaian Baznas Award 2019 ini yakni, Pertumbuhan Penghimpunan ZIS Terbaik, Kreativitas Penghimpunan ZIS Terbaik, Pendistribusian dan Pendayagunaan ZIS Terbaik. Ada juga kategori Program Pemberdayaan Ekonomi Terbaik, Laporan Tahunan Terbaik, dan Baznas dan LAZ Terbaik.
Diakui Herman, tidak mudah untuk mendapatkan deretan penghargaan tersebut. Ada berbagai proses yang harus dilalui DT Peduli, salah satunya proses penilaian yang dilakukan oleh Baznas, dan DT Peduli adalah salah satu lembaga yang mengikuti proses penilaian tersebut.
Penghargaan ini, kata Herman, merupakan motivasi bagi DT Peduli untuk terus melakukan yang terbaik baik dari sisi fundraising, program, maupun pengelolaan. Kehadiran Baznas Award setiap tahunnya menjadi salah satu sarana DT Peduli untuk terus mempersembahkan yang terbaik dan profesional dari semua aspek.
“Karena lembaga amil zakat itu adalah suatu lembaga yang dimanahi masyarakat. Sehingga lembaga ini harus benar-benar profesional karena tidak hanya dipertanggungjawabkan di hadapan manusia, tetapi juga di hadapan Allah kelak,” ujar Herman.
Ia menyadari, capaian lembaga yang dipimpinnya ini tak diraihnya seorang diri. Ada peran-peran penting yang membuat DT Peduli bisa sampai seperti saat ini.
“Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih khususnya pembina Yaysan Daarut Tauhiid, Aa Gym, A Deda, para pengusus, dan pengawas. Terima kasih juga kepada para donatur yang telah mempercayakan DT Peduli dan tim DT Peduli yang sudah berjuang waktu, tenaga, dan pikirannya untuk kemajuan lembaga ini,” kata Herman.