Sabtu 04 Jun 2022 23:52 WIB

BPKH Gandeng DT Peduli Membangun Kembali Masjid As Salam di Dago

Sumber dana pembangunan masjid bersumber dari BPKH, Pemprov Jabar, dan para donatur.

Bangunan baru masjid di sela acara peresmian Masjid Assalam, Dago, Bandung, Sabtu (4/6/2022). Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyalurkan bantuan dana sebesar Rp886 juta melalui DT Peduli sebagai mitra kemaslahatan BPKH untuk merenovasi Masjid As Salam.
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Bangunan baru masjid di sela acara peresmian Masjid Assalam, Dago, Bandung, Sabtu (4/6/2022). Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyalurkan bantuan dana sebesar Rp886 juta melalui DT Peduli sebagai mitra kemaslahatan BPKH untuk merenovasi Masjid As Salam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyalurkan bantuan untuk Masjid As Salam di Dago, Kota Bandung. Dana sebesar Rp886 juta disalurkan BPKH melalui DT Peduli sebagai mitra kemaslahatan BPKH untuk merenovasi Masjid As Salam.

Setelah lima bulan pembangunan, kini, salah satu masjid kebanggaan warga Dago ini diresmikan pada Sabtu (4/6). Masjid diresmikan langsung Anggota Badan Pelaksana Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Acep Riana Jayaprawira, Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid KH. Abdullah Gymnastiar, dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja.

Dalam sambutannya, Acep menjelaskan, bantuan ini bersumber dari nilai manfaat atau hasil pengembangan Dana Abadi Umat (DAU) yang digunakan untuk kemaslahatan umat. Acep juga berharap, masjid ini menjadi amal jariyah yang terus mengalirkan pahala tidak terputus.

“Kalau kita meninggal, maka terputuslah segala amalnya kecuali ilmu bermanfaat, anak yang saleh, dan amal jariyah. Mudah-mudahan, selama masjid As Salam ini berdiri, dan dimakurkan oleh jemaahnya, kita akan terus mendapatkan pahalanya,” kata Acep. 

“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada BPKH untuk membantu menyelesaikan pembangunan masjid ini. Terima kasih kepada Pemprov Jabar, para donatur, BPKH jadi punya kontribusi, apalagi masjidnya di pinggir jalan. Insyaallah, akan kita makmurkan,” lanjutnya.

Pembangunan kembali Masjid As Salam dilaksanakan pada November 2021 hingga April 2022 dengan dana yang bersumber dari BPKH, Pemprov Jabar, dan para donatur. Adapun masjid ini sudah berdiri sejak dua puluh tahun lalu di lahan milik PT Indonesia Power.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu kami baik fasilitas lahan dari Indonesia Power, pendanaan dari BPKH, Pemprov Jabar, dan para donatur, serta pendampingan dan konsultasi dari DT Peduli,” kata Ketua DKM As Salam, Dudi Sudrajat Abdurachim.

BPKH menggandeng DT Peduli sebagai mitra kemaslahatan BPKH untuk membangun kembali Masjid As Salam. Selain pembangunan, bantuan juga digunakan untuk sarana dan prasarana masjid guna menambah kemakmuran dan kecintaan jemaah terhadap masjid.

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan DT Peduli, Muhammad Iskandar, berharap, setiap kebaikan di masjid ini, pahalanya mengalir dan menjadi bekal di akhirat kelak serta menjadi sarana bertambahnya keyakinan kepada Allah.

“Harapannya, masjid ini menjadi jalan bertambahnya keyakinan jamaah kepada Allah Swt. dan juga masjid ini menjadi jalan rahmat atau kebaikan bagi masyarakat sekitarnya,” lanjutnya.

Acara diakhiri dengan tausiah dan doa dari KH. Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym. Aa Gym mengatakan, masjid As Salam ini sudah tertulis di lauh mahfuz dan mengajak jemaah bersyukur karena sudah dipilih Allah menjadi jalan terbangunnya masjid ini.

“Tidak ada satu pun yang tidak tertulis di lauh mahfuz. Bahkan, daun yang jatuh pun sudah tertulis di lauh mahfuz, apalagi masjid sebesar ini. Dan orang-orang yang beruntung adalah yang dijadikan jalan kebaikan ini,” ujar Aa Gym. 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement