Kamis 22 Aug 2019 18:00 WIB

Pesantren Nuu Waar Bangun Gedung Dua Lantai

esantren Nuu Waar terus berbenah guna meningkatkan kualitas sarana.

Masjid Nuu Waar, Pesantren AFKN, Bekasi, Jawa Barat.
Foto: Dok AFKN
Masjid Nuu Waar, Pesantren AFKN, Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesantren Nuu Waar terus berbenah guna meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan. Masjid agung Nuu Waar yang berada di dekat pesantren tengah memasuki tahapan kedua. Sementara, gedung 2 tengah dibangun.

"Gedung 2 ini berukutan 25 x 80 meter. Terdiri dari lantai pertama peruntukan dapur, klinik, kedai, dan Lantai dua peruntukan ruang makan santri dan ruang guru," papar Presiden Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara, dalam sambunga teleponnya, Kamis (22/8).

Dikatakan Dai yang kondang dengan dakwah sabun ini mengatakan, tahapan pembangunan gedung 2 ini membutuhkan bahan cor sebanyak 600 unit molen. "Terima kasih kepada para donatur yang ambil bagian dalam dakwah di Pesantren Nuu Waar. Kami dari awal tak lelah untuk berbenah diri mengembangkan pesantren,"  kata dia.

Ustaz Fadhlan Gharamatan pun menceritakan sedikit awal kisah tentang Pondok Pesantren Nuu War yang  didirikan pada tahun 1994 di daerah Pondok Hijau, Kota Bekasi.

Menurutnya, pada awal Pesantren tersebut berdiri,  mereka hanya memiliki lima santri saja. Namun dari tahun ke tahun jumlahnya pun akhirnya semakin meningkat.

Pada tahun 2012, Pesantren Nuu War pindah ke tempat baru yaitu di daerah Kampung Bunut, Desa Tamansari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Setelah mendapatkan amanah wakaf, infaq dan sodaqoh dari umat islam yang ada di Indonesia.

Ustaz Fadhlan menjelaskan, Semua kegiatan pendidikan yang ada di Pesantren Nuu War ini secara gratis mulai dari SPP, pakaian, hingga makan dan minum. Menurutnya ini adalah amanah dari umat yang harus dijalankan.

Ia juga menjelaskan, bahwa seluruh santri yang di Pesantren Nuu War ini setelah lulus akan kembali ke Kampung halamannya dan membangun daerah mereka masing-masing.

"Kita lakukan ini karena ini adalah Orang-orang yang harus kita bantu, demi masa depan mereka, masa depan orang tua mereka, masa depan kampung halaman mereka, dan terutama bangsa dan negara," Ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement