REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan renovasi Masjid Istiqlal akan menjangkau fasilitas yang ramah terhadap disabilitas. Hal itu disampaikan JK usai meninjau perkembangan renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (22/8).
"Tadi baru disampaikan, bahwa (renovasi) nanti ada lift khusus dan fasilitas lainnya (untuk disabilitas)," ujar JK di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Dalam tinjauan ke Masjid Istiqlal, JK didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin, dan Menkominfo Rudiantara. Titik pertama yang ditinjau JK adalah maket Masjid Istiqlal dan mendengar penjelasan dari petugas kontraktor renovasi.
Selanjutnya, JK meninjau renovasi bagian mihrab dan lighting ruang utama masjid. Setelah itu, JK diberikan penjelasan mengenai proses pembersihan lantai marmer Masjid Istiqlal.
"Ya ini bagus, ini kan hanya memoles bukan membangun, (karena Masjid Istiqlal) tidak boleh dirobohkan karena bangunan cagar budaya," ujar JK.
JK berharap renovasi akan makin mempercantik Masjid Istiqlal dan membuat jamaah lebih khusu untuk beribadah.
"Memang efektif, kita tidak bermaksud apa warisan daripada bung karno diubah enggak. Hanya istilahnya mengkinclongkan. Artinya mempercantik, memperindah dan lebih efektif," ujar JK.
Sebelum ke Masjid Istiqlal, JK lebih dahulu mengunjungi proyek pembangunan Gedung Dewan Masjid Indonesia di Jalan Matraman, Jakarta.
"(Gedung DMI) insya Allah toping off-nya Oktober ini, penyelesaiannya tahun depan lah," ujar JK.