Selasa 20 Aug 2019 12:30 WIB

Muhammadiyah Siapkan Panti Asuhan untuk Tenaga Terampil

Di panti asuhan ini akan ada tempat workshop automotif.

 Pimpinan cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Rawamangun meresmikan berdirinya panti asuhan di Jati Cempaka, Bekasi.
Foto: Dok PC Muhammadiyah Rawamangun
Pimpinan cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Rawamangun meresmikan berdirinya panti asuhan di Jati Cempaka, Bekasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Rawamangun meresmikan berdirinya panti asuhan di Jati Cempaka, Bekasi. Panti asuhan bernama Hj Ida Asni Taher ini menyiapkan tempat pelatihan yang digunakan untuk mencetak para tenaga terampil dan terdidik.

"Di panti asuhan ini akan ada tempat workshop automotif yang diharapkan bisa memberikan bekal keterampilan bagi para penghuni panti," kata Ketua Panti Jati Cempaka, Ahmad Fauzi, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika di Jakarta, Senin (19/8).

Fauzi menjelaskan panti yang memulai pembangunannya sejak Juli 2013 itu berdiri di atas lahan tanah wakaf seluas 1.030 meter persegi. Nantinya, kata dia, bangunan yang akan berdiri seluas 1.500 meter persegi. Hingga saat ini, bangunan yang baru berdiri baru 500 meter persegi.

"Alhamdulillah hingga Juli 2019, dana yang sudah terkumpul sebesar Rp 2,350 miliar. Namun demikian kami masih tetap membuka donasi untuk bisa menyelesaikan pembangunan," katanya.

Fauzi menambahkan secara umum di panti asuhan ini nantinya ada tempat untuk menampung bayi serta anak asuh putera. Selain itu, masih disiapkan pula sarana olahraga serta sejumlah fasilitas umum.

"Kami juga menyiapkan aula pertemuan dengan kapasitas mencapai 200 orang serta minimarket dan poliklinik," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Rawamangun, Martadinata, menjelaskan kehadiran dari panti asuhan Jati Cempaka ini sebenarnya bentuk pengembangan dari panti asuhan di Jalan Rukem, Rawamangun.

"Tentunya kita menginginkan hadirnya panti asuhan ini bisa menjadi ladang ibadah sekaligus tempat mendidik generasi masa depan yang kuat secara ilmu maupun mumpuni secara agama," tuturnya.

Sementara itu pada acara soft launching yang digelar pada Ahad (18/8), hadir pula politisi Partai Golkar Happy Bone Zulkarnain. Lalu ada juga pemberi wakaf, Hj Ida Asni Taher, bersama sejumlah pimpinan pengurus cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Ida berharap tanah wakaf ini akan bisa memberikan kebaikan. Ia juga berpesan supaya panti asuhan ini tetap menjadi tempat untuk menyiarkan amar ma'ruf nahi mungkar, sebagaimana tujuan mulia Muhammadiyah.

"Semoga panti ini memberikan manfaat untuk umat Islam, khususnya yang ada di lingkungan sekitar sini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement