Senin 19 Aug 2019 12:58 WIB
Dukung Visi SDM Unggul di 74 Tahun Kemerdekaan Indonesia

Forum Zakat Siapkan Amil Zakat Tersertifikasi

Kemitraan dan kerja sama program munculkan profesionalitas amil zakat.

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Agus Yulianto
Forum Zakat, sejak tahun lalu menginisiasi peningkatan kapasitas untuk para amil zakat yang terstandar dan diakui oleh negara, dalam hal ini adalah Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Foto: Foto: Istimewa
Forum Zakat, sejak tahun lalu menginisiasi peningkatan kapasitas untuk para amil zakat yang terstandar dan diakui oleh negara, dalam hal ini adalah Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berkomitmen membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul, hal itu dikatakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Bersama DPD-DPR di gedung Nusantara Jumat (16/8), jelang peringatan kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia. 

"Kita butuh SDM unggul yang toleran yang berakhlak mulia. Kita butuh SDM unggul yang terus belajar bekerja keras, berdedikasi," kata Jokowi. 

Semangat untuk mencetak SDM yang unggul juga menjadi semangat Forum Zakat, sejak tahun lalu menginisiasi peningkatan kapasitas untuk para amil zakat yang terstandar dan diakui oleh negara, dalam hal ini adalah Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). 

Sampai saat ini, proses sertifikasi amil zakat yang diinisiasi oleh Forum Zakat bersama Lembaga Sertifikasi Profesi Keuangan Syariah (LSP-KS) sudah menjadi Standar Kompetensi Keahlian Khusus (SKKK) amil zakat, dan sudah disahkan oleh BNSP. dan hingga saat ini sudah 124 orang amil zakat yang mengikuti dan tersertifikasi.

 

Menurut Sekjen Forum Zakat Nana sudiana, amil zakat memiliki peranan penting dalam menjadi perantara penerimaan dan penyaluran dana zakat pada masyarakat. Peningkatan kapasitas dan standardisasi amil zakat dalam hal kemampuan skill dan wawasan adalah sebuah keniscayaan, dan dibutuhkan kompetensi standarisasi amil. 

"Sehingga nantinya amil zakat akan mudah bersinergi dengan amil zakat pada lembaga atau badan lainnya, baik dalam menjalankan sinergi program maupun kemitraan dan kerja sama program sehingga muncullah profesionalitas Amil Zakat." ujar Nana. 

Yang harus juga disadari bersama menurut Nana adalah, bahwa investasi dalam urusan SDM amil zakat bukan hanya tanggung jawab lembaga per lembaga semata. Untuk meningkatkan performa SDM amil butuh suatu effort yang merupakan kolaborasi dari semua stakeholder yang ada di gerakan zakat Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement